New York (ANTARA) - Dolar AS menguat secara signifikan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah rilis data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan menggagalkan ekspektasi investor untuk kebijakan moneter yang relatif dovish dari Federal Reserve.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,86 persen menjadi 101,7678 pada akhir perdagangan.
Produk domestik bruto (PDB) AS yang disesuaikan secara musiman tumbuh 2,4 persen pada tingkat tahunan di kuartal kedua, Departemen Perdagangan AS mengatakan Kamis (27/7/2023), lebih cepat dari perkiraan para ekonom.
Ukuran inflasi pemerintah dalam perekonomian, indeks harga untuk pembelian domestik bruto, naik 1,9 persen, paling lambat dalam tiga tahun. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak termasuk makanan dan energi naik 3,8 persen, yang merupakan kenaikan terkecil sejak 2021.