Mataram (ANTARA) - Seorang pendaki di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Pawadi (40) asal Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara meninggal dunia saat melakukan pendakian di kawasan gunung itu.
"Korban meninggal dunia saat melakukan pendakian, karena penyakit asma yang kambuh," kata tetangganya, Habibi, di Mataram, Selasa.
Sementara itu, Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban mendaki menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani dengan tujuan memancing ikan, pada Senin 24 April 2023, pukul 03.00 WITA.
Korban bersama rombongan berjumlah lima orang atas nama Muh Safarudin, Kam, Wir dan Emi yang merupakan warga Desa Santong melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.
Pada Senin sore hari, dalam perjalanan menuju Danau di sebelah barat Gunung Malang, Kawasan Rinjani, korban mengalami kelelahan dan kejang- kejang sampai akhirnya meninggal dunia di lokasi.
"Pada saat mendaki semua rombongan dalam kondisi sehat, hanya korban memiliki riwayat asma sesuai informasi dari keluarga," katanya.
Berita Terkait
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi
Senin, 25 November 2024 12:54 Wib
Gunung Dempo masih ada kabut pasca-erupsi
Minggu, 24 November 2024 19:16 Wib
Gunung Dempo erupsi, ketinggian abu vulkanik 200 meter
Sabtu, 23 November 2024 19:40 Wib
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Kamis, 21 November 2024 10:41 Wib
Suara gemuruh erupsi gunung Ibu terdengar cukup kuat
Selasa, 19 November 2024 12:37 Wib
Dibawah kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki, BNPB rencanakan relokasi enam desa di Flores Timur
Senin, 18 November 2024 10:27 Wib
6 gunung api siaga hingga awas, Panglima siapkan pasukan reaksi cepat
Senin, 11 November 2024 13:16 Wib
Korban erupsi Gunung Lewotobi di pengungsian menjadi 4.436 orang
Rabu, 6 November 2024 15:07 Wib