"Dari beberapa toko yang kami tinjau terdapat parsel yang dijual itu sudah mendekati kedaluwarsa, oleh sebab itu saya mengingatkan para distributor itu lebih berhati-hati saat mengemas produk untuk dijadikan parsel," katanya.
Ia mengimbau para distributor parsel agar di produk mereka dilampirkan keterangan masa kedaluwarsa.
"Sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati saat membeli parsel yang beredar di pasaran." ucapnya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi BPOM Provinsi Sumatra Selatan Teddy Irawan mengatakan para distributor parsel untuk tidak memasukkan produk makanan yang sudah mendekati kedaluwarsa.
"Karena umumnya parsel itu tidak langsung dikonsumsi pasti disimpan beberapa bulan, oleh karena itu kami mengimbau untuk menjual parsel itu minimal masa kedaluwarsanya itu enam bulan sejak dibuat," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan para distributor parsel untuk membuat daftar isi produknya dengan tanggal kedaluwarsa masing-masing.
"Sehingga produk yang sudah kedaluwarsa itu tidak dijual, karena itu dapat membahayakan masyarakat," kata Teddy.
Berita Terkait
SAR Palembang bentuk tim siaga khusus Natal dan tahun baru
Rabu, 18 Desember 2024 14:10 Wib
Pemprov Sumsel kurangi tarif PBBKB sebesar 5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 8:23 Wib
Bandara Palembang prediksi kenaikan penumpang 5 persen di momen Natal
Selasa, 17 Desember 2024 19:37 Wib
Disdik targetkan Palembang jadi sekolah rujukan Google
Selasa, 17 Desember 2024 17:08 Wib
Palembang sepakati kenaikan UMK sebesar 6,5 persen jadi Rp3.916.635
Selasa, 17 Desember 2024 12:33 Wib
Polisi periksa Lina Dedy sebagai saksi kasusaniaya dokter koas
Selasa, 17 Desember 2024 9:02 Wib
Unsri upayakan perdamaian terkait kasus penganiayaan dokter koas dan hormati proses hukum
Senin, 16 Desember 2024 20:33 Wib
Sambut HUT Ke-65, Pusri Palembang khitan 324 anak
Senin, 16 Desember 2024 19:00 Wib