Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 59.301 jiwa warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sudah divaksinasi COVID-19 penguat (booster) dosis pertama sehingga sudah 25,45 persen dari 310.983 target sasaran.
"Berdasarkan data per 28 Februari 2023 tercatat sebanyak 59.301 warga OKU yang sudah divaksinasi penguat dosis pertama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedi Wijaya melalui Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi, Yunius di Baturaja, Sabtu.
Menurut dia, capaian tersebut tergolong masih rendah yang disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat di daerahnya untuk divaksinasi lanjutan primer guna menangkal penyebaran COVID-19.
Sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan divaksinasi hingga dosis kedua atau primer saja sudah cukup untuk membentuk kekebalan tubuh dari penyebaran virus Corona.
Belum lagi, kata dia, pihaknya terkendala stok vaksin untuk semua dosis yang saat ini tidak tersedia lagi di seluruh puskesmas di wilayah itu.
"Jadi banyak sekali kendala program vaksinasi di OKU yang membuat proses pemberian vaksin sedikit terhambat," katanya.
Terkait kekosongan stok vaksin, Yunius mengakui pihaknya telah mengajukan penambahan dosis vaksin kepada Pemerintah Provinsi Sumsel agar segera didistribusikan ke Kabupaten OKU sehingga proses vaksinasi warga yang sempat tertunda lebih dari sepekan tersebut dapat dilanjutkan kembali.
"Usulan penambahan sudah kami sampaikan sejak beberapa hari lalu dengan harapan vaksin segera didistribusikan ke Kabupaten OKU," ujarnya.
Dinas Kesehatan OKU pun menggencarkan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disuntik vaksin penguat lanjutan untuk membentuk kekebalan tubuh agar benar-benar terhindar dari penyebaran COVID-19.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, cakupan vaksinasi per 28 Februari 2023 untuk vaksinasi primer tahap pertama mencapai 82,85 persen atau sebanyak 257.647 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,56 persen, vaksinasi penguat dosis pertama 25,45 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum.*
Berita Terkait
IDAI minta Kemenkes masifkan sosialisasi jadwal vaksin MMR-Varicella
Jumat, 1 November 2024 10:27 Wib
OKU gelar vaksin antirabies
Jumat, 25 Oktober 2024 22:00 Wib
Dinas Pertanian OKU jemput bola beri vaksin anti rabies
Senin, 7 Oktober 2024 17:14 Wib
Sumsel sediakan 500 vaksin gratis peringati Hari Rabies Sedunia
Minggu, 29 September 2024 6:12 Wib
Distan OKU gelar gebyar vaksinasi pada Hari Rabies Sedunia
Sabtu, 28 September 2024 22:29 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib
OKU Timur berikan vaksin rabies ratusan anjing peliharaan
Selasa, 24 September 2024 19:27 Wib
OKU galakan vaksin SE selamatkan "kerbau pampangan" dari kepunahan
Jumat, 20 September 2024 13:34 Wib