Deschamps lega Timnas Prancis bebas dari kutukan status juara bertahan

id Piala Dunia 2022, Prancis vs Denmark,Didier Deschamps

Deschamps lega Timnas Prancis bebas dari kutukan status juara bertahan

Arsip - Pelatih kepala tim nasional Prancis Didier Deschamps mengikat tali sepatunya saat memimpin sesi latihan di Clairefontaine-en-Yvelines, dekat Paris, Prancis, Selasa (22/3/2021), sehari jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa melawan Ukraina. (ANTARA/AFP/Franck Fife)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Prancis Didier Deschamps menegaskan tidak pernah khawatir timnya mungkin menjadi juara bertahan berikutnya yang tersingkir dari Piala Dunia setelah mereka menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar.

Sang juara bertahan meraih kemenangan 4-1 atas Australia dalam laga pembuka dengan mengalahkan Denmark 2-1 di Doha berkat dua gol Kylian Mbappe yang tercipta empat menit menjelang laga berakhir.

Kemenangan itu membuat Prancis mengumpulkan enam poin setelah dua pertandingan sehingga di ambang finis berstatus juara Grup D.

Prancis hanya perlu hasil seri dalam pertandingan terakhir melawan Tunisia agar finis di puncak grupnya

Pencapaian Prancis ini berbeda jauh dengan tiga juara bertahan Piala Dunia sebelum mereka yang tersingkir pada babak penyisihan grup.

Statistik itu telah disebutkan kepada Deschamps sebelum turnamen ini, terutama karena cedera pemain-pemain kuncinya, termasuk Karim Benzema dan N'Golo Kante.

"Saya harus berterima kasih kepada semua orang yang memberi tahu soal itu kepada saya," kata Deschamps seperti dikutip AFP.

Italia adalah juara bertahan terakhir yang tersingkir pada rintangan pertama dalam Piala Dunia 2010. Nasib yang sama menimpa Spanyol pada 2014 dan Jerman empat tahun kemudian.

"Saya tidak pernah khawatir, meski Anda tahu atmosfer dalam skuad tidak selalu tenang," sambung Deschamps.

"Kami tidak akan terbawa suasana tetapi apa yang sudah kami lakukan sejauh ini sangat bagus."

"Ada kekuatan kolektif yang menonjol, dan itu juga bisa Anda lihat di lapangan. Kami bakal membutuhkan itu hal itu lagi nanti," pungkas Deschamps.