Jakarta (ANTARA) - FIFA pada Selasa melakukan proses penyelidikan disiplin terkait nyanyian oleh suporter Ekuador saat pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 mereka melawan tuan rumah Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Minggu (20/11) malam.
Badan sepak bola dunia itu tidak mengatakan seperti apa nyanyian itu tetapi mengatakan itu termasuk pasal 13 dari kode disiplinnya, yang mencakup kata-kata diskriminatif atau kasar.
Ekuador mengalahkan Qatar 2-0 dalam pertandingan pertama Piala Dunia 2022.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses hukum terhadap Asosiasi Sepak Bola Ekuador karena yel-yel pendukung Ekuador selama pertandingan Piala Dunia Qatar melawan Ekuador yang dimainkan pada 20 November," kata FIFA dalam penyataan yang dilansir AFP, Rabu pagi.
Ini adalah tindakan disipliner pertama dari Piala Dunia 2022 Qatar, yang akan berakhir pada 18 Desember.
Berita Terkait
Pulihkan ekonomi, RI minta EU tak diskriminatif terhadap minyak sawit
Rabu, 2 Juni 2021 15:09 Wib
Tolak laporan Sekertaris FPI Munarman, Pakar: Bukan berarti Polisi diskriminatif
Minggu, 27 Desember 2020 19:30 Wib
Wamenlu : Indonesia tidak terima kebijakan energi EU yang diskriminatif
Rabu, 11 Maret 2020 16:39 Wib
Airlangga : UE tingkatkan standar 3-MCPD bentuk diskriminatif sawit
Jumat, 7 Februari 2020 12:04 Wib
Putusan Mahkamah Internasional, Myanmar harus penuhi hak pengungsi Rohingya
Jumat, 24 Januari 2020 8:25 Wib
Formappi nilai DPR diskriminatif dalam pembahasan RUU
Selasa, 17 September 2019 18:39 Wib
MU dan Twitter akan gelar pertemuan bahas kasus rasial Pogba
Kamis, 22 Agustus 2019 6:47 Wib
Dirjen Otda koreksi perda diskriminatif dan intoleran
Selasa, 13 Agustus 2019 23:54 Wib