Banyuasin pacu UMKM bangkit dari pandemi

id BSB,bank sumsel babel,umkm,kur,kredit usaha rakyat,perbankan

Banyuasin pacu UMKM bangkit dari pandemi

Dirut BSB Achmad Syamsuddin menyerahkan bantuan CSR ke Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel, Kamis (18/8/22). (ANTARA/HO-Pemkab)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, memacu kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk bangkit dari pandemi COVID-19 dengan berani mengakses modal dari perbankan.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Kamis, saat ini aktivitas perekonomian mulai membaik sehingga para pelaku UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk kembali berusaha.

“Kami pun sudah berkomunikasi dengan Bank Sumsel Babel untuk membuka seluas-luasnya akses Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata dia.

Pemkab menyakini sektor UMKM ini merupakan kunci dari bangkitnya perekonomian nasional.

Kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

Karenanya salah satu strategi dalam mengembangkan UMKM agar naik kelas yaitu melalui peningkatan akses pembiayaan.

Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menjembatani komunikasi antara pihak perbankan dan pelaku UMKM.

Sementara itu, Bank Pembangunan Daerah PT Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp1,5 triliun pada 2022 sesuai dengan alokasi yang diberikan pemerintah.

Direktur Utama BSB Achmad Syamsuddin mengatakan, alokasi itu meningkat jika dibandingkan 2021 yang hanya Rp1 triliun.

Capaian ini tak lepas dari strategi BSB yang membangun beragam kluster bisnis untuk kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di antaranya kluster pertanian, kluster kuliner, kluster fesyen dan lainnya.

Melalui sistem kluster itu, BSB mempertemukan antara produsen dan offtaker (pembeli) seperti yang sudah dilakukan pada kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kemudian, kluster pempek di Kampung Pempek Tanjung Rajo, 7 Ulu, Palembang.

Dengan begitu, pelaku UMKM dapat menekan biaya produksi karena sudah terbentuknya ekosistemnya dari sisi hulu hingga hilir.