"The Batman" cetak Rp1,8 triliun di box office Amerika
Jakarta (ANTARA) - Film superhero yang dibintangi Robert Pattinson "The Batman" mengumpulkan 128,5 juta dolar AS atau sekitar Rp1,8 triliun dalam debut box office di Amerika.
Angka tersebut menandai "The Batman" menjadi film kedua di era pandemi yang melampaui pendapatan 100 juta dolar AS dalam satu akhir pekan. Sebelumnya, “Spider-Man: No Way Home” meraih 260 juta dolar AS (Rp3,7 triliun) saat peluncurannya pada Desember tahun lalu.
"The Batman" memperoleh 120 juta dolar AS (Rp1,7 triliun) dari 74 pasar luar Amerika, sehingga secara global pendapatannya menjadi 248,5 juta dolar AS (Rp3,5 triliun).
“Menyenangkan melihat publik benar-benar menyukai film ini. Dengan durasi tiga jam, film ini menjadi tontonan yang paling ditunggu. Itu pertanda baik untuk diputar di layar lebar dan respon penonton dari mulut ke mulut begitu kuat," kata presiden distribusi domestik di Warner Bros Jeff Goldstein, dikutip dari Variety pada Senin.
Sebelum "The Batman", film-film terlaris Warner Bros di Amerika Utara sejak Maret 2020 adalah “Godzilla vs. Kong” yang menghasilkan 100 juta dolar AS (Rp1,4 triliun) dan “Dune” dengan 109 juta dolar AS (Rp1,5 triliun).
Film yang disutradarai oleh Matt Reeves ini mampu menarik penonton dengan demografi mayoritas laki-laki dengan lebih dari 65 persen dan di antaranya berusia muda antara 18 dan 34 tahun dengan 60 persen.
Sebelumnya, film adaptasi video game yang dibintangi Tom Holland "Uncharted" memegang gelar untuk debut akhir pekan terbesar tahun ini dengan mengumpulkan 44 juta dolar AS (Rp634,6 miliar). Film ini turun ke posisi kedua box office pada akhir pekan ini.
Sementara di posisi lain, film besutan sutradara Channing Tatum "Dog" mendarat di peringkat ketiga dengan meraup 6 juta dolar AS (Rp86,5 miliar).
"Spider-Man: No Way Home" juga masih bertahan di bioskop, menempati posisi keempat dengan menambahkan 4,4 juta dolar AS (Rp63,4 miliar) selama akhir pekan. Selain itu, "Death on the Nile" menduduki posisi kelima box office dengan meraup 2,7 juta dolar AS (Rp38,9 miliar) antara Jumat dan Minggu.
Angka tersebut menandai "The Batman" menjadi film kedua di era pandemi yang melampaui pendapatan 100 juta dolar AS dalam satu akhir pekan. Sebelumnya, “Spider-Man: No Way Home” meraih 260 juta dolar AS (Rp3,7 triliun) saat peluncurannya pada Desember tahun lalu.
"The Batman" memperoleh 120 juta dolar AS (Rp1,7 triliun) dari 74 pasar luar Amerika, sehingga secara global pendapatannya menjadi 248,5 juta dolar AS (Rp3,5 triliun).
“Menyenangkan melihat publik benar-benar menyukai film ini. Dengan durasi tiga jam, film ini menjadi tontonan yang paling ditunggu. Itu pertanda baik untuk diputar di layar lebar dan respon penonton dari mulut ke mulut begitu kuat," kata presiden distribusi domestik di Warner Bros Jeff Goldstein, dikutip dari Variety pada Senin.
Sebelum "The Batman", film-film terlaris Warner Bros di Amerika Utara sejak Maret 2020 adalah “Godzilla vs. Kong” yang menghasilkan 100 juta dolar AS (Rp1,4 triliun) dan “Dune” dengan 109 juta dolar AS (Rp1,5 triliun).
Film yang disutradarai oleh Matt Reeves ini mampu menarik penonton dengan demografi mayoritas laki-laki dengan lebih dari 65 persen dan di antaranya berusia muda antara 18 dan 34 tahun dengan 60 persen.
Sebelumnya, film adaptasi video game yang dibintangi Tom Holland "Uncharted" memegang gelar untuk debut akhir pekan terbesar tahun ini dengan mengumpulkan 44 juta dolar AS (Rp634,6 miliar). Film ini turun ke posisi kedua box office pada akhir pekan ini.
Sementara di posisi lain, film besutan sutradara Channing Tatum "Dog" mendarat di peringkat ketiga dengan meraup 6 juta dolar AS (Rp86,5 miliar).
"Spider-Man: No Way Home" juga masih bertahan di bioskop, menempati posisi keempat dengan menambahkan 4,4 juta dolar AS (Rp63,4 miliar) selama akhir pekan. Selain itu, "Death on the Nile" menduduki posisi kelima box office dengan meraup 2,7 juta dolar AS (Rp38,9 miliar) antara Jumat dan Minggu.