Jakarta (ANTARA) - Satu Per Empat, grup musik rock alternatif asal Jakarta, merilis album terbaru mereka bertajuk "Lelucon Revivalis" yang diterbitkan bersama Berita Angkasa Records.
Album itu nyatanya diberi nama "Lelucon Revivalis" karena mengingatkan keempat anggotanya cerita, proses, dan alur yang mereka tempuh sejak bermusik di bangku sekolah menengah atas hingga saat ini.
Beranggotakan Bismo Triastirtoaji (vokal), Audi Adrianto (gitaris), Levi Stanley (drum), dan Rigaskara (bass), grup itu menjadi medium nostalgia dan memori yang spesial dari Satu Per Empat.
"Waktu itu Riga mengidekan kayaknya kami butuh materi untuk bridging lah ke album kedua. Nah, salah satunya ya lagu-lagu di Lelucon Revivalis ini. Lagu-lagu zaman kami SMA yang mana dulu setiap manggung selalu dibawain dan andalan banget dulu sebelum ada materi di album perdana 'Pasca Falasi',” ujar Audi sang gitaris menceritakan kehadiran album itu dalam keterangannya dikutip, Senin.
Album mini Lelucon Revivalis berisi empat lagu yang berjudul "Blom 3x", "Plaza", "Raja" dan "Rindu Rebah di Rumput Hijau".
Keseluruhan liriknya ditulis oleh Bismo dan musiknya digarap oleh keempat personel.
Ketika diminta menjelaskan tentang lagu salah satu single di Lelucon Revivalis, “Rindu Rebah di Rumput Hijau” menjadi favorit dari Bismo sebagai penulis lirik di album itu. "Gue ngegambarin eskapisme itu seperti merindukan bisa rebahan di rumput hijau itu. Sesederhana itu," katanya.
Kini seluruh isi dari album "Lelucon Revivalis" sudah bisa didengarkan di beberapa layanan music streaming di Tanah Air seperti Spotify, Joox, Apple Music, Deezer, Resso, YouTube Music, dan Bandcamp.
Setelah meluncurkan "Lelucon Revivalis", Satu Per Empat bersiap menghadirkan album kedua mereka.
Sebelumnya, Satu Per Empat resmi terbentuk dan merilis single eksklusif “Plaza” pada tahun 2015 oleh Rolling Stone Indonesia.
Selama tiga tahun akhirnya Satu Per Empat menjalani masa hiatus akibat kesibukan masing-masing personil.
Satu Per Empat kemudian merilis enam single pada medio 2019-2020, dan seluruhnya diambil dari album penuh perdana mereka "Pasca Falasi" yang dirilis pada Oktober 2020 via label Rekaman POTS.