Penerbangan domestik mulai pulih

id penerbangan,penerbangan domestik pulih

Penerbangan domestik mulai pulih

Pesawat Citilink Indonesia beroperasi perdana di Bandara Haji Asan Sampit, Sabtu (10/7/2021). ANTARA/HO/IG-Bandara Sampit

Yogyakarta (ANTARA) - Jumat (26/11/2021) akan menjadi hari menyenangkan bagi masyarakat Blora di Jawa Tengah. Mulai hari itu masyarakat Blora dan sekitarnya bisa pergi ke Jakarta dalam hitungan tak lebih dari dua jam.

Mereka bisa menggunakan pesawat dari Bandara Ngloram di Blora menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Hari Jumat itu maskapai Citilink melakukan penerbangan perdana dari Bandara Halim ke Bandara Ngloram pulang pergi. Untuk harga tiket dari Bandara Ngloram ke Jakarta kurang lebih Rp585.000, sedangkan dari Jakarta ke Bandara Ngloram kurang lebih Rp670.000.

Bandara Ngloram sudah siap didarati Citilink karena landasan pacu ( runway ) sudah memadai. Saat ini, Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500 meter x 30 meter, taxiway 142 meter x 23 meter, apron 90 meter x 60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.

Bandara baru ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak 2018 hingga 2021. Sebelumnya Bandara Ngloram adalah milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak 1984.

Selain penerbangan perdana di Bandara Ngloram ini, di beberapa bandara juga dilaksanakan penerbangan perdana. Misalkan, Bandara Rembele kembali membuka penerbangan komersial mulai Minggu, 28 November 2021.

Maskapai Wings Air mulai Minggu itu akan memulai kembali penerbangan komersial berjadwal dari Bandara Internasional Kuala Namu, Medan (KNO) ke Bandara Udara Rembele-Takengon (TXE) di Kabupaten Bener Meriah dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 seat.

Penerbangan Wings Air tersebut pada tahap awal akan beroperasi setiap Minggu, jadwal keberangkatan dari Medan, Sumatera Utara, jam 09.00 WIB dan berangkat dari Bandara Rembele jam 10.15 WIB.

Persyaratan terbang pada saat ini merujuk pada surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 96 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara pada masa pandemi COVID-19.

Lalu pada Senin (29/11/2021) juga mulai terbang maskapai Wings Air dari Muara Teweh di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Penerbangan pesawat tersebut akan melayani rute dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ke Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh pulang pergi setiap Senin, Rabu dan Jumat, dengan tarif sekitar Rp758.300 menggunakan pesawat jenis ATR 72-600.

Mulai Pulih
Penerbangan-penerbangan itu menandai bahwa penerbangan domestik pelan-pelan pulih. Indonesia National Air Carrier Association (INACA) optimistis sektor penerbangan dapat segera pulih dari pukulan berat pandemi Covid-19. Salah satu kuncinya yang dapat mempercepat pemulihan tersebut adalah vaksinasi.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan selama dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 memiliki efek yang signifikan dan langsung terhadap industri penerbangan dunia, termasuk pasar Indonesia serta industri pariwisata dalam negeri.

Optimisme mengenai pemulihan industri penerbangan itu didasari oleh banyaknya analisis dari sumber global yang mengatakan bahwa pemulihan industri penerbangan diprediksi mulai membaik pada awal 2022 untuk penerbangan domestik.

Sementara itu, kondisi tersebut akan kembali ke level optimal pada 2024. Sebaliknya untuk penerbangan internasional diprediksi mulai membaik pada akhir 2023 dan kembali ke level optimal pada 2026.

INACA juga akan mengoptimalkan kerja sama antarkementerian dan lembaga agar dapat memberikan kemudahan berupa aturan dan kebijakan yang mendukung industri penerbangan untuk tetap bertahan selama dan setelah pandemi.

"Ditambah lagi dengan dukungan kebijakan stimulus ekonomi bagi pelaku industri penerbangan di Indonesia," kata Denon.

Untuk menghidupkan kembali industri penerbangan, Kementerian Perhubungan menjalin kerja sama dengan INACA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap INACA dapat memberikan kontribusi dalam mendukung kemajuan bisnis aviasi dengan melakukan berbagai terobosan.

Menurut Menhub, moda transportasi udara punya potensi untuk bangkit kembali karena masyarakat yang bergantung pada konektivitas udara terhitung banyak. Bahkan bukan hanya untuk angkutan orang, tapi juga untuk distribusi logistik yang berdampak pada peningkatan ekonomi di suatu daerah.

“Maka kita berharap akan ada terobosan untuk pemulihan industri penerbangan yang aman dan berkelanjutan. Terlebih lagi agar kita bisa keluar dari kesulitan akibat pandemi COVID-19 ini," kata Menhub dalam Rapat Umum INACA tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual belum lama ini.

Membangun kembali bisnis aviasi di Tanah Air menjadi salah satu prioritas pemerintah dan berharap ada kontribusi nyata dari INACA.

Menhub Budi Karya menjelaskan pemerintah sebagai regulator juga sangat memahami kondisi berat yang dialami maskapai di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus memberi dukungan kepada sektor penerbangan karena mempunyai peran penting bagi pendistribusian logistik dan pergerakan manusia, terutama dalam mendukung arus logistik menuju wilayah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) di berbagai daerah yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat.

“Kami berharap anggota INACA dapat mendukung visi dan misi Presiden dalam menjaga konektivitas yang andal dan berdaya saing. Namun tetap mengutamakan unsur keselamatan dan keamanan penerbangan,” katanya.

Pemerintah terus membangun konektivitas di daerah-daerah maupun kota-kota kecil di Pulau Jawa, di antaranya dengan membangun bandara yang bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Tujuannya agar jangkauan dari dan ke daerah-daerah tersebut lebih merata.

"Ini membuat konektivitas lebih pasti dan pengembangan di daerah juga lebih merata,” kata Menhub.