Transformasi digital BRI raih penghargaan internasional

id BRI, Digital Banking, Teknolog Informasi, Awards, Internasional, IDC

Transformasi digital BRI raih penghargaan internasional

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo (ANTARA/HO-BRI)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperoleh penghargaan Special Award for Digital Resiliency dan CIO of the Year dalam ajang IDC Future of Enterprise Awards 2021 atas keberhasilan melakukan transformasi digital.

"Penghargaan ini merupakan sebuah validasi bagi tim BRI, mitra, dan rekan-rekan di BRI yang bekerja sangat keras untuk menempatkan BRI di garda depan transformasi digital khususnya di perbankan. Tentunya pencapaian ini menjadi inspirasi bagi BRI untuk terus berkembang di tengah segala tantangan," kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan penilaian IDC, penghargaan Special Award for Digital Resiliency diberikan kepada BRI atas kemampuan bertahan dan beradaptasi dengan cepat melalui berbagai krisis dan disrupsi dengan memanfaatkan dan mengembangkan kapabilitas digitalnya.

"BRI terus mengembangkan digital resiliency ini untuk dapat bertahan di tengah perubahan dan disrupsi, seperti perubahan lanskap industri, krisis akibat pandemi, hingga pergeseran perilaku konsumen," ujar Indra.

Indra menyampaikan strategi menghadapi disrupsi adalah The Best Defense is a Good Offense dengan pendekatan bimodal yakni meningkatkan kemampuan inti dan pada saat yang sama menjajaki peluang baru. Melalui penerapan teknologi dan transformasi digital tersebut, lanjut dia, telah membantu BRI untuk merespons krisis dengan lebih baik.

Adapun kategori CIO of the Year merupakan penghargaan yang diberikan kepada CIO (Chief Information Officer) yang berperan penting dalam menentukan visi dan membuat keputusan kunci dalam pelaksanaan transformasi digital suatu organisasi.

IDC menilai peran CIO memiliki posisi unik untuk mempengaruhi arah bisnis perusahaan saat menghadapi tantangan baru seperti pandemi. CIO harus mampu bergerak cepat dengan berani memimpin organisasi mereka menanggapi kebutuhan dunia yang berubah.

Indra Utoyo dinobatkan oleh IDC sebagai CIO of the Year karena dinilai strateginya akan menjadi panutan dan inspirasi bagi penggerak transformasi lainnya, tentang bagaimana mengelola transisi berkelanjutan dari teknologi lama ke teknologi baru.

"Dalam transformasi digital, selain mengimplementasi dan mengembangkan teknologi, kami juga melakukan transformasi budaya. Tujuannya, untuk menanamkan sebuah mindset yang kami sebut sebagai Digital as Our DNA dalam setiap pekerja BRI di seluruh Indonesia," tutur Indra.

Pendekatan ini, lanjutnya, akan memungkinkan BRI untuk menjadi David dan Goliath di saat yang bersamaan yakni mengelola kembali kekuatan utama BRI sebagai bank terbesar, tapi juga menjadi gesit layaknya perusahaan startup.

Indra juga menambahkan kunci untuk menang dalam disruspi adalah memiliki growth mindset atau pola pikir yang terbuka pada perubahan dan perkembangan. Sebabnya, pasar akan selalu volatile, uncertain, complex, dan ambiguous (VUCA). Menurutnya pola pikir growth mindset akan membantu untuk terus berkembang namun tetap otentik, kreatif, dan terbuka terhadap kolaborasi dan ide-ide baru.

"Saya merasa terhormat dan rendah hati untuk menerima penghargaan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim dan mitra saya atas kerja kerasnya, rekan kerja, jajaran dewan direksi BRI, dan CEO kami atas dukungan dan bimbingannya," katanya.

Adapun IDC adalah perusahaan yang didirikan pada 1964 dan merupakan anak usaha dari International Data Group (IDG, Inc.) yang bergerak di bidang media teknologi, data dan layanan pemasaran terkemuka di dunia.

Dengan lebih dari 1.100 analis di seluruh dunia, IDC menawarkan keahlian global, regional, dan lokal tentang peluang dan tren teknologi serta industri di lebih dari 110 negara. Analisis dan wawasan IDC telah membantu profesional TI, eksekutif bisnis, dan komunitas investor dalam membuat keputusan teknologi berbasis fakta dan data guna mencapai tujuan bisnis utama mereka.