Jakarta (ANTARA) - Oli merupakan bagian penting yang mengoptimalkan kinerja mesin, mulai dari meminimalisir gesekan, getaran, membersihkan residu atau kotoran hingga menjaga suhu mesin tetap stabil.
Untuk itu, pemilihan pelumas yang tepat sangat mempengaruhi kinerja mobil. Pereli dan duta merek Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, mengatakan bahwa kesalahan dalam memilih oli dapat menyebabkan kerusakan mesin yang nantinya memerlukan biaya perbaikan lebih besar.
"Salah pilih oli bikin baret (komponen mesin), akibatnya kompresinya hilang dan suara mesin jadi kasar. Jadi pemilihan oli sangat berpengaruh," kata Rifat dalam sebuah webinar MMKSI, Rabu.
Menurut Rifat, pemilik mobil sebaiknya menggunakan pelumas sesuai anjuran pabrikan dan menggantinya berdasarkan jadwal di buku servis. Ia menyarankan agar pemilik mobil tidak menunda mengganti oli sampai melebihi batas maksimal 10.000 kilometer, sebab jika melewati jadwal akan menimbulkan kerusakan pada mesin.
"Toleransinya tidak bisa terlalu lama, ketika lewat 10.000 kilometer biasanya tingkat viskositas (nilai kekentalan) oli sudah berkurang," kata dia.
Ia menambahkan, oli yang dipakai dalam kondisi tidak layak akan menguap karena panas mesin, kemudian pada akhirnya volume pelumas akan berkurang dan menimbulkan dampak gesekan di ruang mesin.
Ketika oli berkurang, Rifat menyarankan agar pengguna mengganti seluruhnya. Selain itu, perlu diperhatikan juga apakah berkurangnya oli disebabkan oleh kebocoran.
"Kalau ada oli netes jangan ditambahin olinya. Oli netes itu indikator penting kebocaran dimulai. Titik rembesan itu pasti lama makin membesar. Jangan menunggu karena bisa parah," kata dia.
Untuk mengantisipasi terlewatnya jadwal pergantian oli atau servis komponen lainnya, konsumen disarankan tetap menggunakan jasa bengkel resmi karena memiliki standar kualitas layanan dan suku cadang asli.
"Perlu dipertimbangkan untuk para konsumen bahwa perawatan kendaraan di diler resmi memiliki keuntungan seperti history kendaraan secara berkala tetap tercatat," kata dia. "Apabila ada kerusakan bisa diprediksi terlebih dulu dan cegah kerusakan yang lebih parah."
"Adanya jaminan suku cadang asli, dan yang terpenting harga jual kembali tetap tinggi karena melakukan perawatan di bengkel resmi," kata Tegar.
Adapun konsumen yang masa garansinya telah habis, Tegar menyarankan agar menggunakan program Extended Smart Package untuk biaya servis yang lebih hemat.
Berita Terkait
Ada Mobil Sehat Timah di Bangka Selatan, ini penjelasannya
Jumat, 4 Oktober 2024 19:37 Wib
Dua tewas dalam kecelakaan mobil Kapolres
Selasa, 1 Oktober 2024 12:14 Wib
Korsleting di mesin mobil, api menyambar ke muatan BBM hingga terbakar di Lampung Selatan
Senin, 30 September 2024 13:15 Wib
Mobil pick up tertabrak KA di Nganjuk Jatim
Sabtu, 28 September 2024 21:36 Wib
Pemkab Musi Rawas berikan bantuan mobil ambulans dan seragam sekolah
Sabtu, 21 September 2024 16:25 Wib
Hakim Agung nonaktif Gazalba bantah lakukan pencucian uang saat beli mobil mewah dan tanah
Selasa, 17 September 2024 15:15 Wib
Pegadai mobil harus waspada, bisa jadi target empuk pelaku penggelap mobil sewaan
Rabu, 4 September 2024 14:30 Wib
Kiat beli mobil listrik agar tidak salah pilih
Selasa, 27 Agustus 2024 8:22 Wib