Jakarta (ANTARA) - Pertarungan trilogi Sabtu malam (Minggu WIB) antara Dustin Poirier dan Conor McGregor berlangsung keras hingga cedera aneh menghentikan segalanya.
Petarung Irlandia McGregor (22-6) gagal memukul pada detik-detik terakhir ronde pembuka pertarungan utama kelas ringan UFC 264 di T-Mobile Arena di Las Vegas itu, kemudian pergelangan kaki kirinya patah ketika ia mundur.
Dokter di pinggir ring meminta pertarungan dihentikan, sehingga pertarungan tersebut dicatat sebagai TKO pada menit 5:00 dan dimenangi oleh Poirier (28-6), yang memenangi dua pertarungan terakhir dari tiga duel mereka.
Seperti disiarkan Reuters, Minggu, McGregor harus meninggalkan arena dengan tandu.
Itu merupakan akhir antiklimaks atas ronde yang penuh aksi, di mana McGregor mengawali dengan berbagai tendangan cepat, kemudian memberikan cekikan guillotine. Poirier melawan Ia lalu memanfaatkan posisi yang di atas pada matras untuk menghujani pukulan keras dengan tangan dan sikunya. Mereka baru kembali berdiri pada momen-momen terakhir ketika cedera fatal itu terjadi.
Setelah pertarungan, Poirier menangkis omong kosong McGregor menjelang pertarungan, saat mantan juara kelas ringan dan kelas bulu UFC itu menyatakan akan membunuh Poirier dan membuat komentar tidak pantas tentang istrinya.
"Ia mengatakan kepada saya ia akan mematikan saya, membunuh saya, Anda jangan berkata seperti itu, Bung," kata Poirier, yang menang untuk kedelapan kali dalam sembilan pertarungan terakhirnya. "Orang itu kantong sampah. Karma tidak b----, ia sebuah cermin."
Pertarungan lainnya malam itu, bisa digambarkan sebagai masalah taktik, saat petarung Brazil Gilbert Burns menghadapi mantan penantang gelar kelas welter Stephen Thomson asal South Carolina. Burns (20-4) menggunakan permainan grapplingnya untuk menahan Thompson (16-5-1) dari menerapkan permainan kickboxingnya, yang bagus untuk menang dengan keputusan bulat dengan skor 29-28.
Penonton pada umumnya tidak puas dengan kurangnya aksi dari pertarungan tersebut, yang terjadi satu pertarungan setelah pertarungan liar.
Petarung kelas berat Australia Tai Tuivasa (13-3) hanya membutuhkan 67 detik untuk mencetak KO keras atas mantan NFL All-Pro dan terpidana pelaku kekerasan domestik Greg Hardy (7-4). Pukulan keras ke rahang lah yang melakukannya.
Berita Terkait
Islam Makhachev bidik hattrick kemenangan saat lawan Dustin Poirier
Jumat, 31 Mei 2024 16:30 Wib
Anthony Martial dilaporkan tawarkan diri kepada Inter
Minggu, 7 April 2024 18:57 Wib
Manchester United amankan kemenanganmeyakinkan atas Crystal Palace
Rabu, 27 September 2023 10:40 Wib
Palembang gelar Pekan Olahraga MMA untuk membina petarung muda
Senin, 8 Agustus 2022 15:55 Wib
Eka Warrior Palembang bidik juara nasional 'MMA One Pride'
Senin, 1 Agustus 2022 17:34 Wib
Juventus bidik Alvaro Morata dari Atletico
Rabu, 27 Juli 2022 7:14 Wib
Ten Hag percaya Anthony Martial capai level terbaik di MU
Sabtu, 16 Juli 2022 18:01 Wib
Lautaro Martinez dipastikan tidak akan hengkang dari Inter
Selasa, 10 Mei 2022 23:49 Wib