Pegula singkirkan Osaka babak pembuka Italian Open
Jakarta (ANTARA) - Unggulan kedua Naomi Osaka mengalami nasib memilukan di turnamen Italian Open 2021 karena langsung tersingkir pada penampilan pertamanya dari petenis non-unggulan asal Amerika Serikat Jessica Pegula, Rabu.
Osaka, yang mendapat bye di babak sebelumnya, disingkirkan Pegula dua set langsung 6-7, 2-6 dalam pertandingan sepanjang 87 menit, menurut laporan WTA Tennis di laman resminya.
Pegula menilai kemenangannya atas unggulan papan atas asal Jepang itu lebih dikarenakan bermain sabar dan tetap menjaga fokus.
"Saya tahu jika bisa bertahan dan memainkan servis dengan bagus, saya bisa mendapatkan peluang. Saya bisa bertahan secara mental di set pertama, dan di set kedua permainan saya menjadi lebih baik," Pegula menceritakan.
Keunggulannya dari Osaka di Roma membuatnya imbang 1-1 dalam catatan pertemuan WTA mereka, sekaligus memperpanjang skor Pegula atas petenis peringkat 10 besar dengan mengantongi lima kemenangan.
Osaka kalah dengan 37 kesalahan sendiri, 16 lebih banyak dari Pegula. Pegula mengonversi empat dari lima break point.
"Saya tahu bahwa dia adalah petenis yang kuat sehingga dia bisa kembali kapan saja. Saya senang mengakhirinya lebih cepat pada set kedua ketika saya memiliki peluang," ujar Pegula.
Osaka, yang mendapat bye di babak sebelumnya, disingkirkan Pegula dua set langsung 6-7, 2-6 dalam pertandingan sepanjang 87 menit, menurut laporan WTA Tennis di laman resminya.
Pegula menilai kemenangannya atas unggulan papan atas asal Jepang itu lebih dikarenakan bermain sabar dan tetap menjaga fokus.
"Saya tahu jika bisa bertahan dan memainkan servis dengan bagus, saya bisa mendapatkan peluang. Saya bisa bertahan secara mental di set pertama, dan di set kedua permainan saya menjadi lebih baik," Pegula menceritakan.
Keunggulannya dari Osaka di Roma membuatnya imbang 1-1 dalam catatan pertemuan WTA mereka, sekaligus memperpanjang skor Pegula atas petenis peringkat 10 besar dengan mengantongi lima kemenangan.
Osaka kalah dengan 37 kesalahan sendiri, 16 lebih banyak dari Pegula. Pegula mengonversi empat dari lima break point.
"Saya tahu bahwa dia adalah petenis yang kuat sehingga dia bisa kembali kapan saja. Saya senang mengakhirinya lebih cepat pada set kedua ketika saya memiliki peluang," ujar Pegula.