BPKAR minta Trans Musi terintegrasi dengan LRT Sumsel

id LRT,LRT Sumsel,kereta api,lrt palembang,wali kota palembang,palembang

BPKAR minta Trans Musi terintegrasi  dengan LRT Sumsel

Penumpang LRT. ANTARA

Palembang (ANTARA) - Balai Pengelola Kereta Api Ringan (BPKAR) meminta Pemerintah Kota Palembang mengintegrasikan moda transportasi Trans Musi dengan Light Rail Transit (LRT) Sumsel.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Amanna Gappa di Palembang, Kamis, mengatakan, pengintegrasian ini tak lain untuk mendongrak minat masyarakat dalam menggunakan LRT.

“Bisa dengan Trans Musi bisa juga dengan fasilitas transportasi lainnya, sehingga ada peningkatan pengguna LRT," kata dia.

Gappa juga menjelaskan, sejauh ini rata-rata load factor (jumlah penumpang) masih di bawah 30 persen dari kapasitas LRT.

Amanna menjelaskan rendahnya tingkat keterisian tersebut tidak terlepas dari kondisi pandemi COVID-19.

Namun demikian, jumlah perjalanan kereta LRT masih sesuai program, yakni sebanyak 88 kali perjalanan.

Adapun kapasitas penumpang mencapai 400 orang per gerbong. Dengan load factor 30 persen maka jumlah penumpang yang menggunakan LRT hanya berkisar 120 penumpang.

Menurutnya saat ini LRT mengoperasikan 7 rangkaian kereta (train set) dan 1 train set cadangan di Depo LRT yang berlokasi di Jakabaring.

Amanna mengemukakan masyarakat bisa menjadikan LRT sebagai moda transportasi utama, apalagi tarif LRT yang masih disubsidi pemerintah tersebut tergolong murah, yakni hanya Rp5.000 untuk antarstasiun dan Rp10.000 dari dan menuju bandara.

“Tarif LRT Sumsel paling murah. Makanya kami terus mengimbau untuk masyarakat naik LRT,” katanya.

Ia mengemukakan LRT Sumsel masih mendapatkan kucuran dana subsidi kereta perintis dari Pusat senilai total Rp114 miliar pada tahun 2021.

“Memang dibanding tahun sebelumnya ada penurunan subsidi namun hanya untuk di beberapa item, untuk operasional tidak ada pengurangan,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pemkot akan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan ini.

Nantinya, akan digunakan kartu uang elektronik yang bisa digunakan di semua angkutan, mulai dari LRT, Trans Musi dan Transportasi Sungai.

“Untuk tahap awal kami akan dorong Aparatur Sipil Negera (ASN) untuk menggunakan LRT. Nanti kami akan bagikan kartu e-money tersebut kepada para ASN sebagai bentuk motivasi,” kata dia.