Perkebunan sawit program PSR di Muba siap panen

id psr,program peremajaan sawit rakyat,sawit,kelapa sawit,musi banyuasin,kabupaten musi banyuasin

Perkebunan sawit program PSR di  Muba siap panen

Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.(ANTARA/Wahyu Septiawan)

Palembang (ANTARA) - Puluhan ribu lahan perkebunan sawit yang masuk dalam program Peremajaan Sawit Rakyat di Kabupaten Musi Bayuasin, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017 kini dalam status siap panen.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Selasa, mengatakan, Muba sejauh ini menjadi daerah yang mampu merealisasikan program PSR terluas di Indonesia dengan mencapai 14.919 Hektare.

Dari total luasan tersebut, lahan seluas 4.446 Ha diantaranya sudah berproduksi atau menghasilkan.

“Rencananya Presiden Jokowi sendiri yang akan menghadiri panennya dalam waktu dekat,” kata Dodi.

Ia mengatakan, bukan hanya proses hulunya tapi proses hilirisasi dari kelapa sawit juga telah menghasilkan bensin sawit melalui teknologi IVO (industrial vegetable oil).

“Yang membanggakan bagi kami, bahan bakunya dari petani yang ikut program PSR ini,” kata dia.

Ia melanjutkan, ini juga yang melatari pemerintah pusat menunjuk Kabupaten Musi Banyuasin sebagai lokasi percontohan Program Strategis Nasional terkait Kebijakan Energi Baru Terbarukan.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir, menyebutkan saat ini lahan pekebun kelapa sawit yang siap menyuplai produksi IVO terdapat 12.388 Hektare dengan jumlah pekebun 5.311 orang.

"Dan sampai tahun 2024 lahan pekebun akan bertambah mencapai 52.000 Hektare dengan jumlah pekebun mencapai 24.000 pekebun swadaya," kata Toyibir.

Dengan kemampuan ini maka ada jaminan jika ada investor yang tertarik bergerak di sektor hilir kelapa sawit, apalagi program Peremajaan Sawit Rakyat pada 2017 bisa dikatakan berhasil.

Petani mampu memanen 1.000 ton tandan buah segar pada 2020 dari lahan sawit seluas 1.843 Hektare berkat penggunaan bibit yang berkualitas.