Jakarta (ANTARA) - Penyebaran virus corona mungkin memperlambat ekonomi dan menutup banyak bisnis di dunia, tapi itu bukan halangan untuk tempat sauna yang baru dibuka di Tokyo. Tempat sauna tersebut unik karena ditujukan untuk para konsumen yang ingin menikmati pelayanan itu sendirian. Tempat sauna di Solo Sauna Tune, di mana pengunjung bisa bersantai sendirian dan menikmati air panas, sungguh populer hingga pemesanannya penuh dalam waktu beberapa jam.
Meski ide untuk bisnis tersebut muncul sebelum pandemi, wabah yang melanda dan penerapan jarak sosial membuat bisnis itu jadi populer, kata salah satu pendiri Daisuke Kawase.
"Kami merasa ada permintaan besar untuk layanan bagi satu orang seperti ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona," kata Kawase seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Sauna yang dibuka pekan lalu juga melayani konsumen-konsumen lajang di Jepang.
Berdasarkan statistik pemerintah pada 2018, rasio warga lajang di Jepang diperkirakan meningkat hingga 40 persen pada 2040, dari 30 persen pada 2005.
"Bisnis yang ditujukan untuk orang-orang 'solo' akan berakar di sini, bahkan setelah virus corona berakhir," ujar Kawase.
Pengunjung bisa memesan kamar sauna untuk mereka sendiri dengan kisaran biaya 3.800 yen (Rp514.000) per jam dan pemesanan harus dilakukan dua pekan sebelumnya.