Kayuagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mendorong Organisasi Perangkat Daerah menuntaskan program kerja tahun anggaran 2020 walau dihadapkan pandemi COVID-19.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Rabu, mengatakan, realisasi kegiatan pada 2020 ini menjadi dasar untuk penyusunan program kerja tahun 2021.
“Saya berharap program kerja tahun ini tuntas, dan program kerja tahun depan lebih tajam lagi atau tepat sasaran lagi untuk kesejahteraan rakyat,” kata Iskandar dalam rapat koordinasi OPD untuk penajaman program kerja 2021.
Untuk itu, Kepala OPD harus melakukan penajaman dan menyusun skala prioritas dalam menyusun program kerja yang bakal dirangkum dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Dalam penyusunan RKPD itu harus mencakup program prioritas daerah, yang mana sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 dengan visi mewujudkan masyarakat Kabupaten OKI yang Mandira (Maju, Mandiri dan Sejahtera).
“Usulan program setiap OPD harus berdasarkan rasionalisasi dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini,” kata Iskandar.
Ia melanjutkan, program kegiatan yang dilaksanakan harus memiliki sasaran untuk membantu pencegahan dan penanganan COVID-19.
Semua pihak di pemerintahan harus serius menjalankan program pencegahan dan penanganan terutama untuk pemulihan sektor-sektor strategis yang dapat memulihkan ekonomi rakyat.
Untuk itu, OPD harus berinovasi dalam penggunaan anggaran sehingga realisasi kegiatan berdampak pada peningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan, dan peningkatkan pendapatan masyarakat.
“Oleh karena itu harus ada penajaman dan skala prioritas program, apalagi pandemi belum tahu kapan akan berakhir,” kata dia.
Pemkab OKI mencapai hasil positif pada awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019—2024.
Di bidang investasi, tambah dia sebanyak 44 investor berskala nasional masuk ke kabupaten OKI selama 2018-2019 dengan nilai investasi mencapai Rp46,423 triliun.
Angka rata-rata lama sekolah mencapai 7,03 per tahun, angka melek huruf sebesar 97,71 persen dan angka usia harapan hidup mencapai 68, 41 per tahun.
Di bidang infrastruktur, lanjut Iskandar, jaringan jalan dalam kondisi mantap mencapai 1.442 kilometer atau 70,79 persen dan luas lahan irigasi teknis mencapai 8.550 hektare.
Angka kemiskinan selama 2019 turut mengalami penurunan sebesar 0,27 poin dari 15,028 persen pada 2018 menjadi 15,01 persen pada 2019.
Berita Terkait
Polisi OKI dalami kasus anggota polsek diduga pakai narkoba jenis sabu
Minggu, 21 April 2024 15:43 Wib
Warga OKI tangkap buaya liar pemangsa ternak
Sabtu, 20 April 2024 20:31 Wib
Bupati OKI pantau langsung penanganan wabah penyakit kerbau
Kamis, 18 April 2024 8:04 Wib
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Kehadiran ASN Pemkab OKI capai 95 persen pascalibur Lebaran
Rabu, 17 April 2024 8:28 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Warga OKI semarakkan Midang Bebuke saat Idul Fitri
Sabtu, 13 April 2024 22:39 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib