Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi film dan visual kreatif Temata Studios (Telinga Mata Nusantara) meluncurkan web series "Ustadz Jaga Jarak" yang bercerita tentang kehidupan ustadz yang harus beradaptasi di tengah kondisi wabah COVID-19 yang saat ini tengah terjadi.
Web series ini tayang pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 16.00 di channel YouTube Menjadi Manusia untuk menemani ngabuburit di kala pandemi COVID-19.
“'Ustadz Jaga Jarak' berawal dari kesadaran kami terhadap kondisi saat ini dimana seluruh warga Indonesia tengah berjuang menghadapi wabah COVID-19 dan merupakan wujud dari keresahan kami untuk menyiasati bagaimana kami untuk bisa terus berkarya," kata Founder Temata Studios, Tesadesrada Ryza dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Dia berharap karya yang kisahnya berhubungan dengan keseharian masyarakat di tengah masa pandemi ini dapat menghibur dan menghadirkan nilai positif atau memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk tetap positif dalam menjalani jarak fisik dan sosial di Bulan Ramadhan.
Dalam "Ustadz Jaga Jarak" akan digambarkan bagaimana seorang ustadz tetap di rumah namun bisa melakukan seluruh kegiatannya lewat konferensi via video.
Tayangan ini disutradarai Rahabi Mandra, Peraih Penulis Skenario Terbaik Festival Film Indonesia 2017. Tokoh ustadz dalam serial ini diperankan oleh Ade Firman Hakim, bersama jajaran aktor dan aktris tanah air lainnya seperti Dimaz Andrean, Echa Oemry, Karlina Inawati, Kiki Narendra, Rezca Syam, Ina Marika Zuli, Mian Tiara, Anggie Merdianti, Sweetje Tanamal, Leon Lolang, dan Oscar Lolang.
“Menjadi Manusia merupakan platform tempat menampung kisah-kisah yang ada di masyarakat. Alangkah baiknya jika kita dapat membagikan cerita tersebut ke lebih banyak masyarakat, namun dengan kemasan yang unik dan menarik," ujar Co Founder & The Brain - Menjadi Manusia, Rhaka Ghanisatria.
Dia mengatakan, “Ustadz Jaga Jarak" sejauh ini adalah web series pertama yang dirancang hanya dengan menggunakan telepon dan konferensi video untuk keseluruhan proses pra produksi, syuting hingga pasca produksi.
"Tentunya dengan kondisi COVID-19 ini, masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dan khususnya bagi kami sebagai kreator, ini menjadi dorongan dalam meningkatkan kreativitas guna menghadirkan karya-karya baik bagi khalayak”, kata Mandra.
Berita Terkait
"Ngabuburit" di Pekojan, menyusuri masjid bersejarah
Sabtu, 30 Maret 2024 7:53 Wib
Tempat asyik ngabuburit di Kota Palembang
Sabtu, 25 Maret 2023 14:14 Wib
Menunggu adzan Maghrib di Kalianda
Kamis, 23 Maret 2023 19:11 Wib
Serunya ngabuburit dan berbuka puasa di Pulau Penawar Rindu Batam
Senin, 11 April 2022 5:12 Wib
Rawat AC mobil bisa jadi pilihan isi waktu ngabuburit
Rabu, 6 April 2022 10:11 Wib
"Istiqlal" pilihan film pendek untuk temani ngabuburit
Minggu, 25 April 2021 17:50 Wib
"Ngabuburit" ala Muslim Indonesia di Inggris
Sabtu, 24 April 2021 15:50 Wib
5 film #SejutaKebaikanDisney untuk temani ngabuburit
Jumat, 23 April 2021 14:02 Wib