Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan stok bantuan bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor pada musim hujan tahun 2020.
Bantuan bencana tanggap darurat itu berupa beras dan beberapa barang lainnya disiapkan untuk mengantisipasi bencana dampak musim hujan sekarang ini, kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya di Palembang, Kamis.
Menurut dia, bantuan tanggap darurat itu perlu disiapkan secara maksimal untuk mencegah terjadinya masalah sosial di lokasi bencana.
Jika masyarakat mengalami bencana banjir dan tanah longsor, akan diberikan bantuan tanggap darurat sehingga dapat dicegah timbulnya masalah sosial seperti rawan pangan dan tidak mampu memperbaiki rumah mereka yang rusak.
Bantuan tersebut sifatnya sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat yang benar-benar layak menerimanya, untuk menyalurkannya akan dilakukan secara selektif sehingga tepat sasaran.
Beberapa daerah berpotensi terjadinya bencana tanah longsor yang menjadi pusat perhatian seperti Kabupaten Lahat, Empat Lawang dan Kota Pagaralam, mengingat daerah tersebut berada di dataran tinggi.
Sedangkan daerah yang kemungkinan berpotensi terjadi bencana banjir adalah yang berada di kawasan dataran rendah seperti Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, Musirawas, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Masyarakat yang berada di daerah tersebut diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana itu sehingga diharapkan permasalahan sosial akibat dampak bencana pada musim hujan dapat dihindari atau paling tidak bisa diminimalkan, ujar Wagub.
Pemprov Sumsel tingatkan stok bantuan bencana
Ilustrasi - Gubernur Herman Deru kirim bantuan korban bencana Lahat. ANTARA/ Dok Humas Pemprov Sumsel
