Harga TBS di Sumatera Selatan naik

id sawit,kelapa sawit,tbs

Harga TBS di  Sumatera Selatan naik

Buruh kerja memanen kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.)

Palembang (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Sumatera Selatan mengalami kenaikan berdasarkan hasil penetapan harga di daerah tersebut pada pekan ini.

Harga sawit umur 10-20 tahun naik Rp 66/Kg menjadi Rp1.873,00/kg, sedangkan untuk sawit umur 3 tahun Rp1.629,27/kg, sawit umur 4 tahun Rp 1.672,37/kg, sawit umur 5 tahun Rp1.711,75/kg, sawit umur 6 tahun Rp 1.746,65/kg, sawit umur 7 tahun Rp 1.777,95/kg dan sawit umur 8 tahun Rp 1.806,41/kg.

Sementara, sawit umur 9 tahun Rp 1.830,51/kg, sawit umur 10-20 tahun Rp 1.873,00/kg, sawit umur 21 tahun Rp1.847,91/kg, sawit umur 22 tahun Rp 1.826,65/kg, sawit umur 23 Rp 1.801,47/kg, sawit umur 24 Rp 1.772,80/kg dan sawit umur 25 Rp 1.704,66/Kg.

Sedangkan harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan Rp 8.928,42/kg dan harga kernel Rp 5.145,27/kg dengan indeks K 85,29 persen.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memproyeksi harga komoditas tersebut akan terus membaik pada 2020 karena menunjukkan tren positif sepanjang 2019.

Ketua Gapki Sumsel Harry Hartanto mengatakan harga crude palm oil (CPO) terus menunjukkan pergerakan positif sejak April 2019. “Harga CPO Sumsel pada minggu pertama Desember 2019 sudah beranjak ke Rp9.023 per kg,” kata dia

Sementara untuk harga di tingkat petani berupa tandan buah segar (TBS) saat ini sudah menyentuh Rp1.678 per kg.

Harry mengatakan Sumatra Selatan berkontribusi sebanyak 5 juta ton CPO dari total produksi CPO nasional yang mencapai 36 juta ton per tahun.

Menurut Harry, kenaikan harga sawit ini patut disyukuri di tengah gencarnya kampanye hitam dari negara-negara Uni Eropa terhadap produk ekspor utama Indonesia, minyak kelapa sawit (CPO).