Batam (ANTARA) - Komandan Kodim 0318 Natuna Letkol (CZI) Ferry Kriswardana mengapresiasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap yang menginisiasi gerakan Aksi Bela Indonesia di kabupaten paling utara Indonesia itu.
"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi dengan kehadiran tim ACT dan bantuannya di Natuna," kata Ferry Kriswardana dalam keterangan pers di Batam, Sabtu.
Bantuan ACT, kata dia, mampu mengurangi beban masyarakat setempat saat tidak dapat melaut karena musim gelombang tinggi.
"Bantuan ini membantu beban masyarakat yang kebetulan semua nelayan dan masyarakat sipil yang mayoritas bekerja di laut sedang menghadapi cuaca ekstrem dan sementara tidak melaut," kata dia.
Sementara itu, ACT menyatakan sikap terkait masuknya kapal ikan asing di Natuna, dalam program Aksi Bela Indonesia, Natuna Memanggil, sebagai bentuk konkret patriotisme dan nasionalisme.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan pihaknya mengirimkan bantuan 1.000 ton logistik kepada masyarakat, personel TNI dan aparat keamanan yang bertugas di Natuna.
"Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada satu pun warga Indonesia ini yang tidak bersiap untuk menjadi tentara. Kita harus siap membela negara dari gangguan negara lain, seperti Cina," kata dia.
Warga negara Indonesia harus selalu berada di belakang, mendukung pertahanan negara, TNI, dan aparat-aparat negara lain.
Menurut dia, kondisi di Natuna saat ini merupakan momentum terbaik untuk memupuk persatuan di antara bangsa kita.
"Tidak boleh lagi negeri ini terjajah oleh negara lain lagi. ACT adalah anak bangsa, maka kami berperan dan harus membantu melalui program-program kami untuk membawa semangat patriotisme ke semua elemen bangsa," kata dia.
Indonesia adalah bangsa besar, maka tidak ada alasan tidak tampil di depan.
"Kami keluarga besar ACT dan keluarga Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), mengajak semua elemen bangsa untuk membuktikan rasa patriotisme dan melakukan yang terbaik di garda depan," kata dia.
Ia optimistis, program bantuan yang dikirimkan untuk masyarakat Natuna dan aparat yang membutuhkan, menjadi semangat besar untuk mengurangi segala perselisihan yang ada.
"Spirit kami ini pula akan menjadikan seluruh relawan yang terlibat untuk siap menjadi pasukan bela negara jika diperlukan," kata dia.
Saat ini, ACT dan MRI memiliki lebih dari 400 ribu relawan yang tersebar di berbagai daerah.
ACT, lanjut dia, akan bergerak sesuai dengan koridor yang telah ditentukan negara.
"Mari tunjukkan rasa cinta kepada negara, harga diri bangsa ini ada di sikap kita semua sebagai anak bangsa, jangan takut untuk bela negara dari negara asing," kata dia.
Berita Terkait
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflikberikutnya
Jumat, 19 April 2024 11:27 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Qatar hubungi Arab Saudi tekankan de-eskalasi hindari konflik di kawasan
Rabu, 17 April 2024 10:41 Wib
Dukung seruan Spanyol, Norwegia siap akui Palestina merdeka
Sabtu, 13 April 2024 13:45 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib