Timika (ANTARA) - Seorang pendulang emas tradisional bernama Dengsiangle dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir di sekitar Mile 37, Kali Kabur, Timika, Papua, Sabtu, saat hujan deras.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Timika Monce Brury yang dihubungi Antara di Timika, Sabtu, mengatakan jenazah korban sementara dievakuasi oleh personel SAR gabungan menuju kamar jenazah RSUD Mimika.
"Sementara ini jenazah korban sedang dalam proses evakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika," kata Monce.
Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Timika dari rekan korban atas nama Simon Rahayaan, korban tersambar petir di lokasi pendulangan di sekitar Mile 37, Kali Kabur sekitar pukul 16.30 WIT.
Saat kejadian itu, hujan lebat mengguyur kawasan Kota Timika dan sekitarnya.
"Setelah menerima laporan, kami langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan hujan lebat disertai petir," jelas Monce.
Proses evakuasi korban cukup sulit lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta lokasi tersebut cukup jauh dari ruas jalan.
Selain dari Kantor SAR Timika, personel yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah korban yaitu sejumlah anggota Polsek Kuala Kencana dan rekan kerja korban.
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca di Palembang dan sebagian besar Indonesia berawan Selasa
Selasa, 27 Februari 2024 9:07 Wib
Seorang pendaki tewas tersambar petir
Minggu, 25 Februari 2024 16:15 Wib
Hujan ringan diprakirakan turun di Palembang
Sabtu, 17 Februari 2024 8:01 Wib
Selasa ini, Palembang diprakirakan hujan ringan
Selasa, 6 Februari 2024 8:04 Wib
Di Banten, empat nelayan tewas tersambar petir saat melaut
Senin, 5 Februari 2024 17:06 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir, Sabtu (13//2024)
Sabtu, 13 Januari 2024 7:38 Wib
BMKG imbau waspada potensi hujan disertai petir disejumlah kota besar
Rabu, 10 Januari 2024 11:40 Wib
Palembang diprakirakan hujan disertai petir
Rabu, 3 Januari 2024 8:16 Wib