Gardu induk PLN Rayon Baturaja meledak

id Gardu pln baturaja meledak, listrik OKU padam,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Gardu induk PLN Rayon Baturaja  meledak

Kepulan asap akibat ledakan di Gardu Induk PLN Rayon Baturaja, Kabupaten OKU pada Rabu (13/11/2019) petang. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Gardu induk milik PLN Rayon Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Rabu (13/11) sore tiba-tiba meledak mengakibatkan jaringan listrik di wilayah setempat padam total.

"Suara ledakannya sangat keras, bahkan mengeluarkan api yang cukup besar," kata salah seorang warga Baturaja, Kelurahan Sukajadi, Ogan Komering Ulu (OKU), Aswin di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, gardu induk yang terletak di jalan lintas Kelurahan Sukajadi tersebut meledak akibat ditiup angin kencang disertai hujan pada petang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.

"Beruntung saat itu cuaca sedang hujan, jadi api dapat padam dengan sendirinya," katanya.

Akibat kejadian itu, kata dia, jaringan listrik di Kelurahan Sukajadi dan wilayah lainnya di Kabupaten OKU padam total sejak peristiwa ledakan tersebut terjadi.

"Sejak kemarin sampai pagi ini listrik di daerah kami masih padam," kata Adi warga Baturaja lainnya menambahkan.

Menurut Adi, informasi yang beredar pemadaman jaringan listrik di wilayah setempat akibat peristiwa ledakan gardu induk tersebut akan berlangsung selama sepekan.

Sementara itu, Manager PLN rayon Baturaja, Rasyid secara terpisah mengaku peristiwa ledakan pada Gardu Induk (GI) yang terjadi petang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB tersebut disebabkan angin kencang hingga mengakibatkan gesekan pada kabel JTM.

"Akibat ledakan pada peralatan kubikel di GI Baturaja ini mengeluarkan api hingga listrik padam total," kata dia.

Menurut Rasyid, akibat peristiwa tersebut jaringan listrik di wilayah setempat padam total sejak petang kemarin hingga perbaikan pada peralatan yang rusak selesai dilakukan oleh petugas PLN di lapangan.

"Sampai sekarang perbaikan masih kami lakukan. Perbaikan ini mungkin memakan waktu yang cukup lama mengingat alat yang harus diperbaiki dikirim dari luar kota," ujarnya.