Program konversi energi sasar nelayan Kabupaten Ogan Komering Ilir

id Bahan bakar,Bbm,Gas,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Program konversi energi sasar nelayan Kabupaten  Ogan Komering Ilir

Nelayan mencoba bantuan paket konverter kit mesin perahu berbahan bakar gas di perairan sungai musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/10/2018). Pendistribusian paket Perdana konverter kit BBM ke LPG ini menjadi salah satu solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, melalui program konversi ini nelayan dapat melakukan penghematan biaya operasional mencapai 40% hingga 60%, satu tabung gas LPG 3 kg ini setara dengan 8 liter BBM. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (ANTARA) - Program konversi energi dari BBM ke gas menyasar nelayan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dengan memberikan bantuan mesin konverter kit berikut gas elpiji berisi 3 kilogram ini ke 950 orang nelayan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimudin Baso di Kayuagung, Rabu, mengatakan, gas LPG 3 kilogram ini dapat menggerakkan mesin kapal tangkap ikan berkapasitas 6,5 HP.

"Cara ini memangkas biaya bahan bakar kapal nelayan hingga 50 persen," kata dia.

Ia mengatakan program pemerintah ini diperuntukan bagi nelayan dan petani, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan juga untuk mendukung ketahanan energi.

Alimudin mengklaim dengan menggunakan motor penggerak kapal berbahan bakar gas ini nelayan bisa menghemat biaya operasional mencari ikan.

“Untuk kegiatan nelayan 7-10 jam, rata-rata dibutuhkan sekitar 7 liter bensin. Dengan konversi gas hanya dibutuhkan 1 tabung ukuran 3 kilogram seharga 18.000, jadi bisa hemat Rp25.000 - Rp30.000 per hari untuk bahan bakar," kata dia.

Wakil Bupati OKI Djakfar Shodiq mengatakan Kabupaten OKI dengan garis pantai dan laut terpanjang di Sumsel memiliki potensi perikanan yang melimpah sehingga bantuan ini akan mendongkrak sektor perikanan.

Intervensi pemerintah, menurut Shodiq, sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan dari sektor laut ini.

“Atas nama nelayan OKI kami berterimakasih untuk bantuan melalui program konversi gas. Selain mengurangi pencemaran air laut dan efesiensi energi, program konversi gas ini untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," kata dia.

Sementara itu, untuk meningkatkan pendapatan nelayan di pesisir timur OKI, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Hasanudin mengusulkan pembangunan jalan darat menuju pasar ikan di Desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal.

"Kami sudah punya pasar lelang ikan di Sungai Lumpur, namun kendalanya tidak ada jalur darat mungkin bisa dicarikan solusi oleh pemerintah pusat agar pendapatan nelayan meningkat," kata dia.