Manado (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Rivo Pudihang mengatakan, gempa yang terjadi di Mindanao-Filipina terasa tiga sampai empat detik.
"Terasa tidak terlalu lama (3-4 detik), pegawai sempat keluar gedung, tetapi tidak ada kepanikan," sebut Rivo ketika dihubungi melalui telepon selular di Manado, Selasa.
Hingga kini, lanjut dia, belum ada informasi terjadinya kerusakan rumah atau bangunan pascagempa tersebut.
"Kami sementara memantau dampak gempa di Pulau Marore yang jaraknya dekat dengan pusat gempa," ujarnya.
Dia berharap, masyarakat tidak cepat menelan informasi yang berkembang sifatnya kabar bohong atau tidak terverifikasi sumbernya.
"Kami tetap mengajak masyarakat mempercayai informasi dari sumber-sumber terdekat seperti BPBD atau dari BMKG sebagai sumber pertama informasi. Jangan mudah termakan informasi akan tetapi bisa bertanya kepada instansi terkait," ajaknya.
Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Mindanao-Filipina pukul 08:04:48 WIB pada kedalaman 43 kilometer (hasil update), tidak berdampak ke Sulawesi Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak terdampak ke wilayah Sulut, tidak berpotensi tsunami.*
Berita Terkait
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Kampanye lingkungan melalui hip hop
Kamis, 18 April 2024 21:14 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Pemprov Sumsel anggarkan Rp22,7 miliar perbaiki jaringan irigasi
Senin, 15 April 2024 18:45 Wib
BMKG sebut berawan hingga hujan warnai cuaca mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 11:32 Wib