Palembang (ANTARA) - Satuan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan (satgas karhutla) terus memaksimalkan pemadamanan, terutama di wilayah rawan kebakaran seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
"Setelah melaksanakan rapat bersama staf terkait dengan kegiatan pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan kami langsung melaksanakan patroli," kata Danrem 044/Gapo Kolonel (Arh) Sonny Septiono di Palembang, Senin.
Dengan menggunakan Helikopter Fire Patrol AS350B3e/PK-DAM milik BNPB bersama Capten Pilot Fiqih Ramadhan, ia berangkat patroli bersama Asops Kasdam II/Sriwijaya Kolonel (Inf) Maychel Asmi dan Kapten Zona Perwira pendamping dari Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.
Kegiatan patroli udara itu, katanya, hampir setiap hari dilakukan untuk memantau kembali perkembangan kegiatan yang dilaksanakan Satgas darat dalam pemadaman api di wilayah tertentu.
Selain itu, katanya, juga untuk memantau sebaran "hot spot" (titik api) yang ada di wilayah Sumsel.
Menurut dia, dari hasil pantauan sejak Minggu (20/10) beberapa daerah di wilayah Ogan Komering Ilir masih terdapat titik api yang timbul, seperti di antaranya di Desa Sungai Bungin, Kecamatan Pangkalam Lampam berupa lahan kosong di lahan Areal PT. Tempirai di Desa Cinta Jaya, Pancawarna Kecamatan Pedamaran.
Selain itu ada juga areal lahan areal PT. Gading Cempaka Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir, di lahan yang berada di Desa P Beruang, Petaling, Sakaian Kecamatan Tulung Selapan.
“Semua daerah tersebut masih memerlukan penanganan yang serius. Setiap harinya satgas darat karhutla gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, regu pemadan kebakaran (RPK) setempat dan masyarakat sekitar bahu membahu untuk mematikan sumber api”, katanya.
Di samping itu, kata Danrem, satgas udara juga tidak kalah sibuknya hilir mudik dengan heli Water Bombing yang selalu mangambil air dan menyiramkannya ke lokasi yang masih ada api dan asap.
Ia mengatakan, dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan keterangan dari Dansubsatgas darat, ada juga daerah yang rawan karhutla ini memerlukan penanganan berupa pembasahan lahan karena titik api tidak padam sampai berhari hari.
Kesemuanya itu, katanya, adalah dampak dari rambatan api yang menjalar di bawah permukaan gambut.
Oleh karena itu, katanya, satgas gabungan darat menambah personel 30 orang telah melaksanakan kegiatan pemadaman dan pembasahan lanjutan di lahan area PT Gading Cempaka Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir yang terbakar sejak Minggu.
Tidak hanya itu, katanya, puluhan mesin pompa dan jet sutter serta 4 unit alat berat dukungan dari perusahaan turut juga dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan penyekatan di lokasi area yang terbakar di wilayah tersebut.
Untuk proses pemadaman dan pembasahan lahan tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga delapan hari ke depan, demikian Sonny Septiono.
Berita Terkait
Pangdam Sriwijaya perintahkan Danrem Gapo fokus amankan Pemilu
Rabu, 8 November 2023 9:34 Wib
Kolonel Inf M Thohir dari Kasrem jadi Danrem 044/Gapo
Senin, 6 November 2023 14:28 Wib
Korem Gapo tanam jagung serentak di 98 hektare lahan di Kabupaten OKU
Selasa, 12 Juli 2022 18:30 Wib
Danrem Gapo: Lomba tradisional untuk mengenang jasa pahlawan
Selasa, 18 Agustus 2020 18:48 Wib
Satgas Korem Gapo bantu padamkan karhutla sekitar tol Palindra
Rabu, 12 Agustus 2020 14:10 Wib
Satgas karhutla Sumsel maksimalkan TCR hingga pelosok
Jumat, 7 Agustus 2020 22:04 Wib
Satgas Korem Gapo Sumsel bersama warga padamkan empat karthutla besar
Jumat, 7 Agustus 2020 18:53 Wib
Korem Garuda Dempo salurkan paket sembako Ketua Umum Persit
Jumat, 7 Agustus 2020 16:16 Wib