Jakarta (ANTARA) - Penyerang Liverpool Divock Origi turut mencetak gol saat membawa timnya juara Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham 2-0 di partai final, namun capaian itu rupanya tak cukup membuat Andre Pirlo dan Fabio Capello terkesan.
Pirlo menyoroti penampilan Origi yang dinilainya tak mencerminkan semangat yang cukup untuk sebuah pertandingan final Champions sejak masuk menggantikan Roberto Firmino pada menit ke-58 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu dini hari WIB.
"Divock Origi bermain sangat buruk," kata Pirlo yang menjadi pandit laga final di stasiun televisi Sky Sport Italia, demikian dilansir Metro.
"Ia masuk sebagai pengganti di laga sepenting ini dengan sikap seperti itu. Jika dia tidak mencetak gol, ia pantas ditendang," ujar jawara Champions dua kali bersama AC Milan itu menambahkan.
Mantan pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, yang juga menjadi pandit di siaran yang sama urun persetujuan atas pernyataan Pirlo tersebut.
"Saya setuju!" kata Capello.
Baca juga: Liverpool juara usai jinakkan Tottenham 2-0
Origi memang tampil tak cukup menawan sejak masuk menggantikan Firmino dan beberapa kali melepaskan umpan tak akurat kepada rekan-rekannya.
Pun demikian, penampilan itu terbayar lunas dengan gol Origi pada menit ke-87 yang menggandakan keunggulan Liverpool yang dibuka lewat eksekusi penalti awal laga Mohamed Salah.
Catatan itu juga menaruh nama Origi dalam daftar bersejarah para pemain supersub, pengganti yang memberi dampak langsung terhadap hasil pertandingan, di final Liga Champions sepanjang sejarah.
Musim ini, meski jarang dimainkan Origi justru semacam menjadi senjata rahasia pelatih Juergen Klopp yang bisa diandalkan ketika Liverpool berada dalam situasi terdesak.
Baca juga: Origi masuk daftar "supersub" final Champions
Baca juga: Mourinho prediksikan Liverpool kembali ke final musim depan