"Apalagi kereta listrik itu merupakan kebanggaan tersendiri karena pertama di Indonesia," katanya di Palembang, Senin.
Bukan itu saja, kata dia dengan menggunakan angkutan massal itu juga untuk menghindari kemacetan dan cari tempat parkir pun susah.
Bila dihitung dari segi biaya tentu saja jauh lebih boros sehingga sekarang ini pemerintah telah menyiapkan angkutan modern berupa kereta layang ringan, karena itu mulai sekarang memanfaatkan kereta listrik tersebut karena biayanya cukup ringan," pintanya.
Gubermur mengatakan kehadiran moda transportasi LRT belum menjadikan bagian dari gaya hidup masyarakat.
Sebenarnya kereta tersebut merupakan solusi dari semua persoalan yang dihadapi sekarang ini seperti kemacetan.
Kereta listrik itu dapat dijadikan solusi bagi semua masalah lalu lintas dan transportasi di Kota Palembang dan angkutan massal itu cepat, murah, aman, nyaman, modern, dan bermartabat.
Selain itu kereta "di atas" tersebut sudah terkoneksi dengan moda transportasi seperti Damri dan Transmusi sehingga masyatakat cepat sampai terminal.
Untuik saat ini ada 13 terminal diantarnya Stasiun Bumi Sriwijaya atau Palembang Ikon, Cinde, jembatan Ampera, Polresta, Jakabaring, Asrama haji, dan Dinas Perhubungan.
Sehubungan itu mulai sekarang gunakan kereta tersebut sehingga Palembabng tidak macet lagi, tambah dia.
