Sejumlah personil keamanan internal gereja dibantu kepolisian setempat sudah tampak berjaga beberapa jam sebelum acara dimulai tepat pukul 18.30 WIB.
Liturgi ibadah natal mengambil kisah perjalanan Yesus Kristus saat masih dalam kandungan perawan Maria yang dipilih Tuhan secara khusus.
Dalam khotbahnya Pendeta Eddy Fances mengatakan natal menjadi momen Allah yang abstrak berubah menjadi Allah yang kongkrit yang turun kedalam dunia dan menjadi manusia yang tidak berdosa sedikitpun.
Karena begitu besar kasih Allah kepada manusia inilah inisiatif Allah datang kedalam dunia menyelamatkan manusia berdosa.
Pdt. Eddy juga mengatakan kitab suci mencatat upah dosa adalah maut. Maut jasmani dan juga maut secara rohani. Siapapun didalam dunia adalah manusia berdosa.
"Apa yang sedang manusia kejar dalam dunia? Manusia seperti mengantri untuk mendapat hidup yang lebih baik. Bagi orang sakit kesembuhan itulah bahagia. Bagi pengangguran mendapat pekerjaan itulah bahagia. Bagi orang miskin kekayaan itulah bahagia. Kebahagian tersebut singkat dan sementara. Tetapi kebahagiaan sejati adalah percaya pada Yesus Kristus," tegas Pdt. Eddy Yances.
Eddy Yances juga dalam khotbah natalnya mengatakan usaha manusia sebesar apapun tidak membuat manusia diampuni dosanya. Itulah tujuan Yesus Kristus untuk menanggung dosa manusia.
Khotbah natal 60 menit diakhiri dengan panggilan mengikuti Yesus Kristus dan panggilan pelayanan untuk jemaat gereja.
Dalam Ibadah malam natal ini seribu jemaat dan undangan hadir. Acara puncak ibadah malam natal dirayakan dengan penyalaan lilin natal oleh semua jemaat dipimpin gembala sidang GKY Pdt. Chandra Gunawan.
