Dibanding JPO, Jalan Sudirman lebih butuh Skywalk

id Skywalk,Jpo,Jembatan

Dibanding JPO, Jalan Sudirman lebih butuh Skywalk

Skywalk (AFP)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pakar Transportasi Prof. Erika Bukhori menilai Jalan Jendral Sudirman Palembang titik Ampera sampai Simpang Charitas lebih butuh Skywalk dibanding Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) atau Zebra Cross.

"Pilihanya mau JPO atau Zebracross keduanya harus terintegrasi dengan LRT, maka sebetulnya yang lebih cocok Skywalk, karena bisa menghubungkan masyarakat langsung ke stasiun," kata Erika Bukhori kepada Antara News Sumsel, Sabtu.

Menurutnya masyarakat ingin akses jalan kaki yang bebas hambatan, artinya perlu mengatur bagaimana menyebrang jalan sekaligus langsung menuju ke gedung-gedung, termasuk stasiun LRT.

Dengan demikian masyarakat saat menyebrang jalan juga meramaikan stasiun LRT dan menjadikannya tujuan, apalagi kalau di dalam stasiun tersedia tempat 'kongkow', orang pasti senang karena stasiun menjadi tempat yang menarik untuk di kunjungi, bukan hanya sebagai tempat membeli tiket lalu naik, jelasnya.

Adanya skywalk akan membuat keberadaan LRT lebih memperindah lanskap pusat kota, tidak cenderung kontras dengan pemandangan di sisi-sisinya.

"Kemarin saya makan di dekat Internasional Plaza, saya lihat ini bagus sekali kalau ada skywalk, masyarakat dari gedung ini itu bisa langsung ke stasiun, atau bisa dari gedung A ke gedung B tanpa harus turun lalu menyebrang jalan, barangkali hal ini belum jeli dilihat pihak terkait," ujar Erika Bukhori.

Ia menggambarkan alternatif jalur skywalk yang bisa dibuat yakni di Simpang Pasar Cinde dengan akses naik turun berada di trotoar Pasar Cinde dan Hotel Ultima, keduanya tersambung ke Stasiun LRT Cinde.

Ia menuturkan adanya LRT saat ini menjadi tugas berat pemerintah membuat masyarakat mencintai moda transportasi massal tersebut dengan menggunakannya secara rutin, namun bukan berarti harus pakai cara-cara pemaksaan.

"Jangan paksa orang naik LRT, tapi buat stasiun jadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, masyarakat palembang masih malas jalan kaki jauh, makanya dibuat enjoy agar tidak terasa jauh, kenapa tidak trotoar saja? Skywalk jelas lebih nyaman dan terlindungi," tambahnya.

Pewarta :
Editor: Erwin Matondang
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.