BSB sudah capai target laba Rp420 miliar

id Bank Sumsel Babel,layanan digital banking,kredit macet,rasio kredit macet,berita sumsel,berita palembang,antara palembang,antara sumsel

BSB sudah capai target laba Rp420 miliar

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil berpose bersama Gubernur Sumsel Herman Deru dalam acara arahan Gubernur Sumsel di Kantor BSB Jakabaring. (Dok.Humas Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Bank Sumsel Babel (BSB) telah mencapai target laba tahun 2018 per Oktober yakni sebesar Rp420 miliar berkat perbaikan kinerja internal dan peningkatan layanan digital banking.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Sumsel Babel Faisol Sinin mengatakan bukan hanya laba yang meningkat, perusahaan juga berhasil memperbaiki rasio kredit macet (NPL) pada semester I yakni 2,7 persen dari sebelumnya 3,2 persen pada periode yang sama 2017.

"Kami bersyukur dengan apa yang sudah dicapai di tahun ini, ini masih ada sisa dua bulan lagi. Meski target sudah tercapai, kinerja tetap tidak akan dikendorkan," kata dia di Palembang, Senin.

Bank Sumsel Babel (BSB) mencatat laba bersih pada semester I-2018 sebesar Rp239 milIar atau tumbuh 5,45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian tersebut ditopang meningkatnya laba operasional sebesar 19,47 persen.

Sementara untuk aset perseroan menurun 3,81 persen menjadi Rp21,7 triliun dibanding Juni 2017 yang sebesar Rp22,59 triliun.

"Strategi perseroan pada semester I ini yaitu meningkatkan CASA dari 65,32 persen menjadi 70,07 persen," kata dia.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp17,7 triliun (yoy) atau menurun 5,48 persen dari Juni 2017 yang sebesar Rp18,7 triliun dikarenakan perseroan pada periode ini fokus menghimpun DPK tabungan yang secara tahunan mengalami kenaikan 7,89 persen.

Namun untuk total kredit pada semester I/2018 mengalami pertumbuhan 5,76 persen menjadi Rp13,9 triliun (yoy) jika dibandingkan 2017 yang sebesar Rp13,1 miliar.

Sejauh ini, BPD milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung ini juga telah membagikan dividen sebesar Rp150 miliar kepada pihak pemerintah sebagai pemegang saham. \