Palembang (ANTARA News Sumsel) - Penyakit migrain kerap dialami masyarakat. Ternyata salah satu penyebab yakni pengaruh kebiasaan mengunyah makanan dengan satu sisi rahang.
Diungkapkan drg Billy Sujatmiko SpKG dari Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein Palembang, seseorang yang mengunyah hanya menggunakan satu sisi rahang dapat mengalami migrain atau pusing kepala sebelah serta menimbulkan rasa pegal atau nyeri di beberapa bagian tubuh.
"Mengunyah dengan satu sisi rahang dapat menyebabkan otot tebal dan kuat hanya di satu sisi saja. Sehingga menyebabkan otot di sisi kanan dan kiri menjadi asimetris. Otot muka asimetris ini akan menimbulkan gangguan sendi otot yang disebut dengan gangguan TMJ (temporomandibular joint) sehingga dapat menimbulkan migraine,” kata dokter gigi spesialis konservasi gigi ini.
TMJ adalah sendi yang melekat pada tulang tengkorak (cranium), sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah, menguap, berbicara dan lain sebagainya. Terjadinya gangguan sendi otot atau TMJ dapat dicirikan dengan adanaya bunyi “klik” saat membuka mulut dan sering disertai dengan rasa pegal.
Selain migrain, efek buruk lain yang ditimbulkan dari kebiasaan mengunyah dengan satu rahang adalah pipi, bahu dan leher bagian belakang (tengkuk) terasa kencang dan pegal. Migrain dan pegal yang terjadi biasanya hanya pada satu sisi rahang saja, disebelah kiri atau sebelah kanan.
“Biasanya rasa pusing dan pegal tersebut menyerang pada posisi rahang mulut yang tidak digunakan.Namun,pada tingkat yang parah, pusing dan pegal dapat menyerang kedua rongga baik kanan maupun kiri,” katanya. Mengunyah dengan satu rahang merupakan kebiasaan sehingga menimbulkan rasa nyaman dan akhirnya berlangsung terus menerus.
Kebiasaan tersebut dapat bermula dari sebelah sisi rahang yang mungkin mengalami sakit jika mengunyah sehingga bertumpu pada satu sisi rahang saja. “Resiko timbulnya plak atau karang gigi pada sisi rahang yang tidak digunakan dapat menyebabkan kerusakan gigi samapi tumbangnya gigi,” jelas dia.