Palembang (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan Gerakan Arah baru Indonesia (Garbi) adalah generasi mengutamakan kebenaran daripada berpegang pada tradisi yang tidak pernah dibuktikan.
Pada deklarasi Garbi Sumatera Selatan di Palembang, Minggu sore, Fahri Hamzah mengatakan bahwa Garbi harus berpegang pada realitas dan saksi dan fakta daripada fiksi-fiksi yang dibangun dengan rasa takut dan indoktrinasi.
"Inilah generasi baru Indonesia yang akan sanggup menatap masa depan dan membawa Indonesia terbang ke angkasa apabila mereka menjadi manusia merdeka dan membaca realitas dengan pikiran merdeka," katanya.
Generasi Garbi adalah generasi baru, generasi Indonesia baru yang melihat realitas baru.
Sementara itu, Ketua Garbi Chapter Sumatera Selatan Amril Sudiono mengatakan bahwa pembentukan Garbi di kabupaten/kota akan menunggu kesiapan daerah.
"Jadi, kalau daerahnya sudah siap, kami akan keliling. Sejauh ini mereka yang sudah bergabung dengan Garbi jumlahnya ratusan orang," ujarnya.
Amril Sudiono menegaskan bahwa ormas tersebut berdasarkan hasil diskusi bersama, dan tidak akan menjadi partai politik.
"Ke depan kami juga akan melakukan diskusi-diskusi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembentukan Garbi mulai dari daerah dahulu, baru deklarasi di tingkat pusat.
Sementara itu, Asisten I Pemprov Sumatera Selatan Ahmad Najib menyampaikan selamat atas deklarasi Garbi Sumsel.
Berita Terkait
Pj Bupati Muara Enim gelar halal bil halal
Kamis, 18 April 2024 21:36 Wib
Pj Bupati Banyuasin pimpin apel gabungan
Kamis, 18 April 2024 21:30 Wib
Pertamina Sumbagsel siagakan Satgas RAFI pasca Lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:54 Wib
Pasca lebaran transaksi gadai di Pegadaian meningkat
Kamis, 18 April 2024 20:43 Wib
Kemendag ajak konsumen Indonesia lebih kritis dalam pembelian barang
Kamis, 18 April 2024 15:06 Wib
Kento Momota gantung raket pada usia 29 tahun
Kamis, 18 April 2024 15:04 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:00 Wib
Polisi Sumsel "memblender" 7,75 kilogram sabu serta 183 butir ekstasi
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib