Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News Sumsel) - Separuh lebih narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu kabur dari tempat penahanan setelah tembok penjara roboh akibat gempa bumi pada Jumat (28/9) menurut Kepala Lapas.
Kepala Lapas Palu Adhi Yan Ricoh saat ditemui Antara di halaman Lapas Palu, Sabtu, mengatakan jumlah warga binaan di lembaga pemasyarakatan 560 orang dan separuh lebih dari mereka pergi setelah tembok-tembok roboh.
Adhi mengatakan petugas penjara kesulitan mencegah mereka kabur karena sebagian petugas juga panik saat gempa ditambah kondisinya gelap setelah lampu padam.
"Apalagi para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri sendiri," ujarnya.
Lembaga pemasyarakatan, menurut Adhi, saat ini belum memikirkan pencarian karena semua petugas, termasuk aparat kepolisian, sedang sibuk mengurus para korban gempa.
"Jangankan mencari napi yang lari, kondisi yang kami alami ini saja belum sempat dilaporkan ke pusat, karena tidak ada listrik dan tidak ada jaringan telekomunikasi," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai tingkat kerusakan bangunan Lapas akibat gempa bumi, Kepala Lapas Palu mengatakan kerusakannya sangat parah.
Berita Terkait
WBP Lapas Perempuan Palembang berobat ke klinik keluhkan penyakit usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 2:40 Wib
Kemenkumham Sumsel fasilitasi 50 ribu pengunjung ke lapas saat Lebaran
Minggu, 14 April 2024 9:57 Wib
68 narapidana Sumsel terima remisi langsung bebas setelah Shalat Id
Rabu, 10 April 2024 15:55 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar apel siaga lapas untuk sambut Idul Fitri
Selasa, 9 April 2024 18:40 Wib
11.374 narapidana di Sumsel terima remisi khusus Idul Fitri
Selasa, 9 April 2024 18:36 Wib
16 narapidana Lapas Perempuan Palembang terima remisi sakit menahun
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib
Dilibatkan di klinik, Lapas narkotika Muara Beliti bimbing WBP jadi kader kesehatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:54 Wib
Kemenkumham Sumsel tingkatkan pembinaan kerohanian napi
Kamis, 21 Maret 2024 13:37 Wib