Warriors tekuk Cavs untuk memimpin seri 2-0

id Stephen Curry,Kevin Durant,nba,basket,berita sumsel,berita palembang,Game One,Warriors Steve Kerr

Warriors tekuk Cavs untuk memimpin seri 2-0

Aksi bintang Golden State Warriors, Stephen Curry. (Twitter.com/nba)

Oakland (Antara/Reuters) - Golden State terlalu perkasa bagi Cleveland Cavaliers ketika Warriors meraih kemenangan 122-103 di Game Two final NBA pada Minggu waktu setempat, untuk memastikan memimpin 2-0 di best-of-seven series.

Stephen Curry dan Kevin Durant membuat kombinasi 59 dalam kemenangan yang menempatkan tim juara bertahan ini meraih dua kemenangan tandang dari kejuaraan ketiga mereka dalam empat tahun.

MPV dua kali liga Curry mengakhiri permainannya dengan sembilan lemparan tiga angka, sebuah rekor final NBA, ketika dia juga menyumbangkan delapan assists dan meraih tujuh rebound dalam penampilan 33 poin dia.

Meskipun bermain menyerang, pelatih Warriors Steve Kerr mengatakan ini merupakan sebuah upaya perbaikan bermainan bertahan yang membawa ke kemenangan.

"Malam ini kami bermain lebih bertahan dibanding yang kami mainkan di Game One," katanya.

"Ini bukan tentang skor, ini tentang bermain bertahan, kami senang dengan cara bermain kami, tapi kami tahu ini hanya permulaan," tambahnya.

Starter JaVale McGee membuat kejutan di depan penonton dengan menjebloskan bola ke keranjang untuk memberi keunggulan awal bagi Warriors.

LeBron James, yang mencetak 51 poin pada kekalahan Kamis, menghadapi pertahanan kokoh pada pertandingan Minggu itu, namun dia masih mampu mencetak 29 poin.

Sementara itu forward Cavaliers Kevin Love membuktikan gebrakan dengan mencetak 22 poin, namun itu tidak cukup untuk menekan Warriors yang membuat lemparan 57 persen dari lapangan dan 41 persen dari belakang busur.

Pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengatakan, dirinya gembira terhadap tim dia yang mampu bangkit dari ketertinggalan 13 poin di babak pertama untuk mempertahankan sebuah single-digit gim selama kuarter ketiga.

"Saya sangat bangga terhadap pasukan saya dengan cara bertanding kami di kuarter ketiga karena kami sempat terpuruk 13 poin," katanya.

"Kami bertarung mati-matian, kami tampak bermain menyerang, dan kami harus memanfaatkan itu," tambahnya.