Mendikbud akui kendala server akibat kelebihan kapasitas

id Muhadjir Effendy,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,unbk,berita sumsel,berita palembang,un smp,ujian nasional smp

Mendikbud akui kendala server akibat kelebihan kapasitas

Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Nasional. (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Timika (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kendala yang dialami sejumlah sekolah di beberapa wilayah disebabkan karena kelebihan kapasitas.

"Kapasitasnya sangat 'over load' karena tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu sehingga kapasitasnya tidak memadai yang diluar perkiraan kita," kata Mendikbud di Timika, Senin.

Kendati demikian, Muhadjir mengatakan bahwa kendala gangguan server yang dialami sejumlah SMP pada pelaksanan UNBK hari pertama tersebut hanya berlangsung selama tidak lebih dari 30 menit dan langsung ditangani sehingga pelaksanaan UNBK sudah dapat dilaksanakan dengan baik.

"Sudah dilaksanakan, tidak sampai setengah jam dan sudah dilaksanakan," ujarnya.

Menurut Muhadjir, gangguan yang terjadi secara prinsip tidak menggangu UN sendiri karena jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel dan diatur sedemikian rupa mulai dari digilir atau dibikin shift.

"Sudah kita antisipasi bahwa ada saatnya dimana ujian tidak tepat pada waktunya karena ada gangguan teknis misalnya karena masalah server atau aliran listrik," ujarnya.

Kemendikbud sendiri kata Muhadjir telah mengantisipasi dengan baik kendala terkait aliran listrik hanya saja server dan jaringan internet yang masih bermasalah.

"Mudah-mudahan kedepannya kita akan tingkatkan menjadi lebih baik tapi secara prinsipil tidak mengganggu," kata Mendikbud.

Pelaksanan UN tingkat SMP tahun 2018 ini, Mendikbud meninjau langsung pelaksanan di sejumlah sekolah di Timika, Mimika, Papua.

Ia bahkan mengapresiasi pelaksanan UN baik yang berbasis komputer maupun berbasis kertas pensil di Timika yang telah berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

"Tapi mungkin di beberapa tempat karena wilayah konflik sehingga pertukaran pengawas tidak bisa dilaksanakan dengan baik itu karena memang dalam keadaan khusus," ujarnya.