Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pendapatan yang diperoleh berkurang sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuler Indonesia mendatangi gedung DPRD Sumatera Selatan guna menolak peraturan tentang pembatasan satu NIK untuk tiga nomor ponsel (handphone).
Sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuler Indonesia itu mendatangi gedung DPRD Sumsel di Palembang, Senin dengan menggelar aksi damai menolak peraturan tentang pembatasan satu NIK untuk tiga nomor ponsel (handphone).
Koordinator Lapangan Yosi Maryam mengatakan, dengan adanya peraturan pembatasan satu NIK untuk tiga nomor ponsel maka pendapatan menurun dratis sampai sekitar 70 persen dari penjualan kartu perdana.
Padahal lanjutnya, pendapatan yang diperoleh itu dari penjualan kartu perdana tersebut.
"Dengan pendapatan yang berkurang itu tentunya bisa terancam tutup konter pulsa, karena itu kami melakukan unjuk rasa ke DPRD Sumsel untuk menyampaikan aspirasi menolak pembatasan satu NIK untuk tiga nomor ponsel tersebut," ujarnya.
Sementara, Koordinator Aksi M Tantowi Jauhari mengatakan, di Palembang saja sebanyak 2013 outlet yang memiliki stok kartu perdana cukup banyak.
Ia menuturkan, dengan adanya peraturan pembatasan satu NIK untuk tiga nomor ponsel itu maka omset mengalami penurunan pula, karena itu pihaknya meminta supaya peraturan tersebut dibatalkan.
Massa yang berjumlah sekitar 100 orang itu mendatangi gedung DPRD Sumsel dengan mengenakan pakaian putih-putih yang tediri atas pemilik konter pulsa di Kota Palembang. Sambil berorasi mereka juga melatunkan pantun-pantun kritikan terkait dengan aspirasi yang mereka sampaikan.
Kedatangan massa itu diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Sumsel Budiarto Marsul dan anggota Komisi I DPRD Sumsel.Budi Suyanto
(T.KR-SUS/B008)
Berita Terkait
Gubernur Sumsel sebut dokter obgyn berperan penting edukasi dalam stunting ke warga
Selasa, 23 April 2024 15:15 Wib
Judi online rusak kondisi finansial, banyak kasus jerat warga
Selasa, 23 April 2024 10:42 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
Warga OKI tangkap buaya liar pemangsa ternak
Sabtu, 20 April 2024 20:31 Wib
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib