Jakarta (Antaranews Sumsel) - Pengamat pertanian Khudori menilai kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras telah mengeliminasi usaha penggilingan di tengah gejolak harga beras yang tinggi.
"Dengan HET, yang paling terpukul adalah industri penggilingan selain petani," katanya dalam diskusi Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) bertajuk "Mudah Mainkan Data Pangan" di Jakarta, Kamis.
Khudori yang juga Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan itu menuturkan para pelaku usaha penggilingan harus menghitung ulang untung rugi akibat kebijakan yang diterapkan 18 September 2017 itu.
Pasalnya, pelaku usaha penggilingan harus berpikir ulang untuk menggiling beras medium di tengah tingginya harga gabah.
"Dengan HET, mereka harus menghitung ulang potensi merugi. Harga gabah yang tinggi tidak bagus untuk beras medium," katanya.
Kebijakan tersebut, lanjut Khudori, kemungkinan besar akan dimanfaatkan pelaku usaha penggilingan untuk memproduksi beras apa adanya dan dijual seharga beras premium sehingga memperparah gejolak harga beras.
"Mungkin itu juga kenapa fenomena beras tinggi terjadi. Imbasnya, HET ini pelan-pelan bisa mengeliminasi penggilingan-penggilingan tadi hilang dari peredaran," katanya.
Gejolak harga beras, menurut dia, juga akan dipengaruhi oleh transisi pemberian raskin dan rastra menjadi bantuan langsung tunai kepada 15,5 juta rumah tangga tidak mampu.
"Sekarang mereka menerimanya dalam bentuk uang, ini bisa jadi akan menambah eskalasi harga dan sangat mungkin jadi penyebab harga pangan jadi tinggi," tuturnya.
Khudori mengatakan fenomena gejolak harga beras bukan hal baru di Indonesia karena terus berulang. Ia menyebut meski secara makro gejolak beras belum signifikan berpengaruh terhadap inflasi, stabilisasi harga mutlak perlu dilakukan.
"Stabilisasi akan berhasil kalau ada integrasi hulu ke hilir," katanya mengingatkan.
(T.A062/B. Suyanto)
Berita Terkait
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib
Ini besaran Zakat fitrah Ramadhan 1445 Hijriah di Belitung
Sabtu, 9 Maret 2024 15:45 Wib
Satgas Pangan Sumsel klaim stok beras aman selama Ramadhan
Jumat, 8 Maret 2024 16:45 Wib
Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram
Senin, 4 Maret 2024 17:11 Wib
Dirut: Bulog SIAGA bagian dari SPHP guna menstabilkan harga beras
Senin, 4 Maret 2024 15:10 Wib
Mendagri Tito sebut impor jadi alasan harga beras Singapura murah
Senin, 4 Maret 2024 13:32 Wib