PDPDE bangun jalur pipa gas 118 km

Palembang (Antaranews Sumsel) - Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan menargetkan pembangunan pipa gas sepanjang sekitar 118 km pada 2018 untuk melebarkan sayap bisnis.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) A Yaniarsyah Hasan di Palembang, Senin, mengatakan, target ini setelah merealisasikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jakabaring.

"Proyek jalur pipa tersebut akan menghubungkan Palembang-TAA-Muntok. Peruntukanya memang ditujukan untuk distribusi gas ke Provinsi Bangka Belitung," kata dia.

Ia mengatakan untuk membangun jalur pipa gas yakni 73 kilometer berada di darat, dan 45 kilometer di dalam laut ini, perusahaan menginvestasikan dana 200 juta dolar atau sekitar Rp2,6 triliun.

Lantaran besarnya dana yang dibutukan, perusahaan membentuk konsorsium dengan perusahaan asal Korea yakni Korean Gas (KoGas) yang penandatanganannya akan dilakukan pada Maret 2018.

"Jika ini berjalan mulus maka proyek akan jalan di Mei 2016," kata dia.

Ia menjelaskan untuk terealisasinya proyek ini, PDPDE menempuh jalan yang cukup berliku diantaranya menunggu izin dari Badan Pengatur Hilir Migas dan Dirjen Migas di Kementerian ESDM dalam masa dua tahun.

"Setelah penandatanganan konsorsium nanti, akan dilanjutkan Detail Engineering Design (DED) dan Amdal sekitar enam bulan. Dengan begitu pada September proyek ini sudah bisa dimulai," kata dia.

Dalam proyek pipa yang menghubungkan Provinsi Sumsel dan Babel ini, PDPDE bertindak sebagai penyedia/penyelenggara jaringan pipa yang mana nantinya untuk gas rencananya akan disuplai oleh ConocoPhillips dan Pertamina.

"Untuk besaran biaya cas-nya sendiri nanti akan ditentukan oleh pemerintah," kata dia.

Selain membangun jalur pipa gas, pada tahun ini PDPDE juga memiliki proyek energi lainya, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) mini di Baturaja, OKU Induk dengan kapasitas 1,5 megawatt.
(T.D019/B012)