Ketua Asprov PSSI Sumsel Musni Wijaya di Palembang, Minggu, mengatakan, persiapan kongres sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu, diantaranya menyiapkan panitia penjaringan calon ketua.
"PSSI secara resmi telah membuka pendaftaran calon ketua, terhitung mulai 13 Januari-18 Januari 2018," kata Musni.
Ia mengatakan terkait kongres ini, Asprov PSSI sudah melayangkan surat ke seluruh kepengurusan tingkat kabupaten kota mengenai dibukanya kesempatan untuk mencalonkan diri menjadi ketua, termasuk persyaratannya.
Persyaratan itu, WNI, tidak sedang menjalani hukuman atau memiliki catatan khusus kepolisian (melakukan pelanggaran hukum/berat) yang dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.
Kemudian, berdomisili di wilayah Sumatera Selatan dengan melampirkan foto kopi KTP yang masih berlaku, sedang menjadi pengurus harian atau pembina Asprov, Askab, Askot, klub profesional atau amatir anggota PSSI di wilayah Sumatera Selatan.
Calon ketua harus berusia minimal 35 tahun per 20 Januari 2018, bebas narkoba yang dinyatakan dengan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit pemeritah, mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran yang ditandatangani oleh calon ketua umum Asprov PSSI Sumsel.
"Bagi yang berminat dan merasa terpanggil untuk memajukan sepak bola di Sumatera Selatan, kami persilakan segera mendaftar," kata Musni.
Sekretaris PSSI Sumsel Augie Bunyamin menjelaskan, pendaftaran dapat dilakukan dengan mendatangi langsung atau diwakili pemegang madat ke panitia penyelenggara kongres dengan alamat Kantor BPSDMD Sumsel Jalan Putri Kembang Dadar Palembang pada pukul 09.00-14.00 WIB.
"Sejauh ini sejak dibuka belum ada yang mendaftar. Tapi beberapa nama sudah menyatakan minat, tapi saya tidak bisa sebutkan di sini sebelum yang bersangkutan benar-benar mendaftar," kata Augie.
Asprov PSSI Sumsel memiliki sejumlah tugas berat di masa datang seiring dengan fokus daerah untuk mengembangkan olahraga. Salah satu yang menjadi perhatian, meski telah memiliki klub profesional berprestasi Sriwijaya FC, namun prestasi di tingkat nasional seperti di ajang PON baru sebatas menembus babak empat besar yakni pada PON Jabar tahun 2016.
Saat ini tiga nama sudah berseliweran yang dianggap layak memimpin organisasi ini yakni Heri Amalindo (Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Penukal Abab Lematang Ilir dan sekaligus bupati setempat), Hendra Gunawan (Bupati Musi Rawas), dan Ucok Hidayat (manajer Sriwijaya FC/Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumsel).
