Akbar Alfaro sedot suara pemilih pemula

id akbar alfaro, lury alec, pemilih pemula, cawako palembang, kajian dan survei lkpi, lpki, kajian cawako palemnbang

Akbar Alfaro sedot suara pemilih pemula

Hasil Survei LKPI (ANTARA Sumsel/17/ist/I016)

....Tadinya Lury sangat kental dengan pemilih pemula, ternyata setelah disimulasi dengan menghilangkan nama Lury, pemilih pemula menjatuhkan pilihannya kepada M Akbar....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Berdasarkan hasil temuan survei bakal calon Wali Kota Palembang 2018-2023 M Akbar Alfaro berhasil menyedot suara pemilih pemula.

Dari temuan survei akhir Oktober yang dilakukan di Kota Palembang, ada kenaikkan yang cukup signifikan dari M Akbar Alfaro khususnya dari elektoral pemilih pemula, kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Minggu.

Menurut dia, Akbar ini menarik elektoral pemilih pemula yang tadinya banyak belum menentukan pilihan (massa mengambang) dari survei-survei sebelumnya.

Tarikan elektoral yang disedot M Akbar Alfaro cukup besar dibandingkan calon-calon lainnya. Terlebih lagi ketika nama Lury Elza Alex Noerdin yang menyatakan tidak maju sebagai calon wali Kota Palembang, katanya.

Ia mengatakan, trend kenaikkan elektabilitas M Akbar khususnya terhadap pemilih pemula ini dari survei yang dilakukan sebelumnya cukup baik. 

Survei pada Agustus akhir, pemilih pemula yang menjatuhkan pilihannya kepada pria yang terkenal dengan Gerakan Peduli Sesama (GPS) ini masih rendah, 3,9 persen, sementara Lury Elza Alex Noerdin 9,9 persen. 

Namun, setelah survei akhir Oktober pasca Lury Elza Alex Noerdin menyatakan tidak ikut maju dalam pertarungan pemilihan wali kota Palembang 2018, pemilih pemula yang tadinya merupakan basis suara Lury Elza Alex Noerdin beralih ke M Akbar Alfaro.

Bila dilihat dari persepsi pemilih pemula, ia bisa menggantikan Lury Elza Alex Noerdin yang batal maju Pilkada Wali Kota Palembang.

Dari simulasi yang dilakukan, setelah nama Lury Elza Alex Noerdin dihilangkan dari berbagai pertanyaan semi terbuka dan tertutup, tumpahan pemilih pemula beralih ke M Akbar. 

"Tadinya Lury sangat kental dengan pemilih pemula, ternyata setelah disimulasi dengan menghilangkan nama Lury, pemilih pemula menjatuhkan pilihannya kepada M Akbar," ujarnya. 

Ia menjelaskan, dari 3,9 persen pemilih pemula M Akbar Alfaro, survei akhir Oktober menjadi 15,6 persen. Lebih dari 70 persen pemilih pemula Lury beralih ke M Akbar Alfaro. Sementara 30 persen dari angka tersebut ke Harnojoyo dan Sarimuda.

Keberhasilan Akbar menarik pemilih pemula, juga terdeteksi dari gerakannya yang cukup gencar mulai dari musik rakyat, Gerakan Peduli Sesama (GPS), serangan udara (televisi, radio) yang akhir-akhir ini cukup massive dan serangan darat (sosialisasi tatap muka) yang tepat dan terukur.

Program-program yang ditawarkan Akbar cukup menarik perhatian dan disenangi pemilih pemula. Tawaran pembukaan lapangan kerja dan UMKM juga cukup mendongkrak kenaikkan elektabilitas pemilih pemula bagi ketua HIPMI Sumsel itu.

Selain itu, ditingkat segmen demografi pendidikan, M Akbar Alfaro juga terlihat cukup baik pemilihnya. Golongan yang berpendidikan SMA dan masih kuliah serta tamat S-1 cukup besar menyumbang kenaikkan elektabilitas. 

Untuk responden yang tamat SMA menjatuhkan pilihannya sekitar 7,8 persen dan masih kuliah 1,8 persen. Ditingkat gender, Akbar banyak dipilih kaum perempuan dengan alasan, karena ganteng.

Dari survei yang mengggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 420 responden dan margin of error sekitar lima persen, Akbar berada di urutan ketiga, di atas Mularis Djahri. Urutan pertama masih ditempati Harnojoyo dan diikuti Sarimuda. 

Khusus untuk elektabilitas, urutan pertama masih ditempati Harnojoyo, sementara urutan kedua Sarimuda dan Akbar Alfaro dan Mularis Djahri sama sama berada di urutan tiga besar, selisih elektabilitasnya sangat kecil. 

Namun, yang harus diingat, pemilih pemula di Kota Palembang pada pilkada 27 Juni 2018 cukup besar. Oleh karena itu harus menjadi perhatian besar bagi calon-calon yang akan maju pada Pilkada Palembang.

Sumbangan suara dari pemilih pemula ini cukup signifikan dan menentukan bagi calon-calon yang akan bertarung pada Pilkada Kota Palembang, katanya.