Mengapa harus kuliah di Belanda?

id studi, beasiswa, mahasiswa, belanda, bea siswa

Mengapa harus kuliah di Belanda?

Direktur The Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia) Peter van Tuijl (dua dari kanan) memberikan keterangan pers di Palembang, Senin (6/11), didampingi Indy Hardono (paling kiri). (ANTARA Sumsel/17/Dolly Rosana/Ang)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Lembaga non profit The Netherlands Education Support Office (Nuffic NESO) mengajak warga Palembang memanfaatkan program beasiswa studi ke Belanda.

Koordinator Nuffic Neso Indonesia Indy Hardono di Palembang, Senin, mengatakan saat ini Nuffic Neso lebih terbuka jika dibandingkan sebelumnya untuk cakupan beasiswa. Jika sebelumnya hanya untuk kelompok S2 dan master, kini sudah dibuka untuk fresh graduate.

Para peminat dapat memulai mendaftar di universitas yang ada di Belanda, baik secara online atau melalui pengiriman berkas lamaran. Tenggat pendaftaran untuk tahun depan adalah 15 Maret untuk program Master, dan 7 Januari untuk Short Course.

Selain harus memiliki surat penerimaan dari universitas di Belanda, kandidat harus memiliki skor IELTS minimal 6 untuk master, serta IELTS minimal 5,5 untuk short course. Untuk intormasi lebih Ianjut mengenai StUNed don program studi di Belanda ini dapat dilihat di:www.nesoindonesia.or.idstuned.

"Saya sangat merekomendasikan untuk berkuliah di Belanda karena ada beberapa universitasnya masuk dalam 10 besar dunia," kata dia.

Belanda hingga kini masih menjadi rujukan untuk tempat mengenyam ilmu warga di dunia karena memiliki deretan universitas dengan kualitas terbaik nomor empat  di dunia. Salah satu tolak ukurnya, sudah l9 warga Belanda sudah meraih Nobel.

Selain dari sisi kualitas, terdapat kemudahan yakni menggunakan bahasa Inggris karena warga Belanda juga memiliki kepandaian berbahasa ini, biaya pendidikan dan biaya hidup 30.000 euro per tahun dan skema StuNed atau beasiswa penuh, dan peluang bekerja selama tiga tahun setelah selesai pendidikan beasiswa (visa kerja). (D019)