Palembang, 14/9 (Antara) - Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sejak Rabu (13/9) siang hingga Kamis sore belum mampu dipadamkan.
Sebanyak satu unit helikopter pembom air dikerahkan untuk memadamkan api yang terdeteksi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara.
Belum terpadamkan api di titik tersebut, pada pukul 14.00 WIB muncul titik api baru yakni di Desa Pulau Semambu.
Hingga berita ini diturunkan, api belum mampu dipadamkan karena kesulitan armada untuk menjangkau lokasi. Satu-satunya cara yang paling cepat dan efektif yakni mengggunakan helikopter MI 17 pembom air milik BNPB.
Helikopter BNPB ini juga tidak dapat dimaksimalka karena jam operasionalnya hingga pukul 18.00 WIB sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang melarang beroperasi di malam hari.
Sejumlah armada pemadam kebakaran hutan pun dikerahkan yakni dua unit mobil PBK, satu unit mobil tangki BPBD OI 1, dua unit mobil pemadam milik manggala agni dan sejumlah motor pemadam kebakaran milik Polres Ogan Ilir.
Kawasan Palembang-Inderalaya ini sangat rawan kebakaran saat kemarau yakni periode Agustus-September karena merupakan kawasan gambut.
Pemprov Sumsel telah menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Februari 2017. Sejak penetapan itu, setidaknya sudah lima kali terjadi karhutla di Ogan Ilir.
Untuk kebakaran yang sedang terjadi ini, belum diketahui persis berapa luas lahan yang terbakar.
Berita Terkait
Kapolres OKU minta warga untuk waspada musibah kebakaran
Jumat, 29 Maret 2024 12:10 Wib
Cegah kebakaran, Kemenhub tak layani motor listrik mudik gratis
Sabtu, 23 Maret 2024 9:00 Wib
Puluhan petugas pemadam Jakarta jinakkan api yang lumat dua unit kapal
Rabu, 20 Maret 2024 18:51 Wib
Apar petugas damkar jinakan kobaran api balon udara di atap rumah warga
Senin, 18 Maret 2024 1:00 Wib
95 unit rumah di Palmerah kebakaran
Minggu, 17 Maret 2024 11:18 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Kearifan lokal ringankan korban bencana kebakaran di Mukomuko
Sabtu, 24 Februari 2024 17:54 Wib