Palembang (ANTARA Sumsel) - Pusat Kuliner Perikanan Palembang yang dibangun menggunakan dana Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadi model percontohan bagi daerah lain.
Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Muhammad Yusuf di Palembang, Senin, mengatakan Pusat Kuliner Perikanan Palembang di kawasan Museum Sultan Badaruddin II itu layak menjadi percontohan bagi provinsi lain karena bukan hanya menjadi pusat jajanan tetapi juga tempat wisata.
"Sentral kuliner perikanan ini dibangun dengan konsep terbuka, seperti tenda destinasi wisata Kampung Kapitan," kata dia.
Ia mengatakan bahwa masing-masing pedagang akan memiliki kapling sehingga diberikan keleluasaan untuk berkreasi membuat makanan berbahan ikan.
"Harapannya dengan adanya Pusat Kuliner Perikanan membuat masyarakat lokal semakin terbedayakan terutama sektor UMKM," kata dia.
Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Pemkot Palembang Edwin Effendi mengatakan pusat kuliner itu terdiri atas sembilan payung atau tenda kerucut, tiap-tiap payung diperkirakan mampu menampung 2-3 pedagang.
"Bisa puluhan pedagang memanfaatkannya," kata dia.
Menurutnya, sentral kuliner itu menjadi destinasi wisata baru Kota Palembang yang dapat dimanfaatkan saat perhelatan Asian Games 2018.
Oleh karena itu, produk kuliner yang dijajakan di tempat tersebut harus dipastikan kualitasnya.
"Ini kaitannya dengan nama baik Palembang karena Asian Games dijadikan kesempatan untuk mempromosikan daerah. Pedagang harus memperhatikan mutu, mulai dari kemasan, rasa, dan kesehatan. Jangan sampai produknya mengandung formalin dan zat berbahaya lainnya," kata dia.
Pembangunan Pusat Kuliner Perikanan Palembang merupakan bantuan dari KKP senilai Rp1,4 miliar. KKP memiliki 50 paket bantuan lain di Sumatera Selatan, di antaranya penyebaran benih ikan jelawat di Musirawas, sabuk pantai, pengadaan kapal nelayan di Banyuasin, kolam ikan rekayasa.
Selain itu, bantuan alat mesin makanan ikan di Prabumulih, beasiswa kepada sembilan pelajar Sumsel untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan.
"Nanti ke depan bisa juga bantuan benih ikan belida yang akan disebar di Sungai Musi," kata dia.
Pembangunan infrastrukturnya sudah dikerjakan sejak awal pekan ini yang diperkirakan akan rampung selama 120 hari.
Berita Terkait
FC Porto hancurkan Royal Antwerp
Kamis, 26 Oktober 2023 9:50 Wib
Pengawal pribadi Kapolda Kaltara tewas, Kompolnas pantau
Sabtu, 23 September 2023 6:33 Wib
Sejumlah ASN Gowa keracunan makanan usai hadiri kondangan
Rabu, 19 Juli 2023 13:18 Wib
Polisi: Truk BBM tabrak rumah warga di Palembang karena mengantuk
Senin, 6 Maret 2023 16:49 Wib
KPK periksa Irwandi Yusuf terkait kasus gratifikasi proyek pembangunan infrastruktur Aceh
Kamis, 16 Februari 2023 12:53 Wib
Persija ke puncak klasemen Liga 1 seusai tundukkan Persikabo 1-0
Minggu, 29 Januari 2023 18:52 Wib
KPK tahan Izil Azhari Selama 20 hari ke depan
Rabu, 25 Januari 2023 22:25 Wib
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bebas bersyarat dari Sukamiskin
Rabu, 26 Oktober 2022 9:46 Wib