London (ANTARA Sumsel) - Tim Olimpiade Biologi Indonesia kembali membawa kembali satu medali emas, dua perak dan satu perunggu setelah bersaing dengan 241 pesaing dari 64 negara peserta di ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-28 di Warwick, Inggris.
Empat pelajar tergabung dalam Tim Olimpiade Biologi Indonesia 2017 yaitu Agnes Natasya (SMAK BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta) meraih medali emas, Syailendra Karuna Sugito (SMA Semesta BBS, Semarang dan Muhammad Ikhsan (SMA Kharisma Bangsa, Tangerang) meraih medali perak, sedangkan Salsabiilaa Roihanah (SMA Semesta BBS, Semarang) meraih medali perunggu, demikian Deputi Ketua tim olimpiade Indonesia Dr. Ahmad Faizal kepada Antara London, Senin.
Ahmad Faizal mengatakan IBO ke-28 dibuka Hari Minggu lalu oleh Ketua Royal Society of Biology, Rektor University of Warwick dan sambutan dari peraih Nobel Sir Paul Nurse di Warwick art Center, Warwick, Inggris.
Presiden IBO Dr. Poonpipope Kasemsap mengatakan selain berkompetisi, kerja sama dan jejaring merupakan dua hal penting yang harus dibangun oleh ilmuwan-ilmuwan muda di masa yang akan datang.
Ahmad Faizal yang juga staf pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB mengatakan siswa Indonesia mengerjakan tiga topik praktikum yaitu Biologi Tumbuhan (Anatomi, sistematika dan genetika tumbuhan), Biokimia (kinetika enzim di dalam darah, dan Fisiologi Perkembangan Hewan (Membedah larva serangga).
Selanjutnya, siswa mengerjakan dua set soal teori menggunakan komputer dengan total waktu pengerjaan selama enam jam. Seluruh tes dilakukan di kampus University of Warwick.
Setelah melewati rangkaian tes praktikum dan tes teori, jerih payah dan kerja keras semua pihak yang mendukung Tim Olimpiade Biologi Indonesia terbayar indah.
Tradisi pencapaian medali emas berhasil dipertahankan selama lima tahun berturut-turut.
Tim didampingi lima pendamping sekaligus berperan selaku juri internasional diantaranya Dr Agus Dana Permana selaku ketua (Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB,Dr Ahmad Faizal yang merupakan wakil ketua(staf pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB) dan Dr Indra Wibowo - Anggota (Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB), Dr. Dian Rosleine - Anggota (Staf pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati,ITB) dan Dra Hastuti Mustikaningsih, MA yang merupakan anggota tim(Direktorat Pembinaan SMA, Kemdikbud).
Siswa-siswa yang menjadi peserta IBO 2017 merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai dari tingkat sekolah, kabupaten dan kota, provinsi hingga tingkat nasional pada tahun 2016 di Palembang, Sumatera Selatan.
Siswa-siswa terbaik hasil seleksi nasional (OSN) kemudian dibina oleh tim pengajar dan asisten dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia.
Tim Olimpiade Biologi Indonesia akan kembali ke Tanah Air Selasa, menyampaikan terima kasih kepada Kemdikbud, orang tua, para guru, serta semua pihak yang mendukung tim Indonesia di IBO 2017.
Berita Terkait
Dekan Fakultas Biologi UGM perkecil buah melon jadi seukuran apel
Senin, 9 Januari 2023 15:43 Wib
Panglima TNI: Laboratorium biologi dijadikan objek vital nasional
Senin, 22 Maret 2021 15:32 Wib
Polda turunkan tim Subden Kimia Biologi Radioaktif cegah COVID-19 di Sumsel
Minggu, 19 April 2020 20:53 Wib
Konsentrasi virus lebih tinggi di ruang tertutup
Minggu, 5 April 2020 16:12 Wib
China dan AS saling tuduh soal asal COVID-19
Sabtu, 14 Maret 2020 8:07 Wib
Sastia, perempuan yang memimpin peneliti laki-laki di Jepang
Sabtu, 24 Agustus 2019 12:03 Wib
Pakar nilai kebutuhan biofuel tidak bisa dihentikan
Minggu, 28 April 2019 18:53 Wib
Agnes bawa obor Asian Games di Palembang
Sabtu, 4 Agustus 2018 18:14 Wib