Baturaja (ANTARA Sumsel) - Rumah Sakit Umum Daerah dr Ibnu Sutowo di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan hingga saat ini membutuhkan tambahan tenaga dokter spesialis, supaya layanan kepada masyarakat lebih maksimal, kata Dirut RSUD dr Ibnu Sutowo, dr Rynna Dyana.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ibnu Sutowo sedikitnya ada tambahan dua dokter spesialis harus segera dipenuhi yakni dokter spesialis anestesi dan spesialis patologi klinik, kata dr Rynna Dyana, di Baturaja, Kamis.
Dijelaskannya, dua dokter spesialis ini yang urgent untuk segera dipenuhi.
"Untuk dokter anestesi kami sudah mengajukan kerja sama dengan RSMH Palembang supaya memberikan bantuan. Saya juga sedang mempelajari perjanjian kerja sama itu untuk dokter patologi klinik," kata dr Rynna.
Menurut dia, kurangnya dokter spesialis karena ada beberapa sebab, di antaranya jarak dari kota besar cukup jauh dimana sebagian besar dokter spesialis ingin bekerja di kota besar, serta kemungkinan penghasilan tambahan yang dinilai masih rendah dibandingkan daerah lain.
"Makanya saya mengusulkan tahun 2017 ada kenaikan penghasilan tambahan untuk dokter agar bisa menarik minat para dokter spesialis bekerja di OKU," katanya.
Ia mengatakan, mengatasi kurangnya dokter spesialis terutama anestesi, RSUD dr Ibnu Sutowo telah menyekolahkan dua orang tenaga dokter yang diharapkan tamat kuliah bisa mengabdikan diri di OKU.
"Saya juga sarankan dokter umum agar mengikuti tes kuliah, sehingga lima tahun ke depan bisa mengabdi ke OKU," ungkapnya.
Namun, lanjut Rynna, meski masih butuh beberapa dokter spesialis tidak mempengaruhi mutu pelayanan di RSUD.
Saat ini, RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja memiliki sekitar 35 orang tenaga dokter umum dibantu 11 dokter spesialis.
Ia mengakui, kurangnya dokter spesialis juga dirasakan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Lengkiti.
Saat ini di Puskesmas Lengkiti, pihaknya memiliki dua dokter umum dan satu dokter gigi, namun dokter gigi tersebut akan pindah tugas, katanya.
"Kalau masalah cukup ya cukup. Tapi kalau jadi pindah kami kurang dokter spesialis," kata Kepala UPTD Puskesmas Lengkiti, Imlan menambahkan.
Ia mengatakan, pihaknya masih butuh apoteker, karena selama ini belum ada apoteker dan hanya dibackup dokter dan farmasi, serta butuh tambahan alat kesehatan (alkes).
"Apalagi kami buka 24 jam. Sedangkan untuk kinerja dokter sendiri secara umum tidak ada masalah. Hanya kadang-kadang orang sakit tengah malam dokternya tidak siaga di tempat. Tapi itu masih wajar," katanya.***4***
Berita Terkait
Disdik OKU terapkan belajar di rumah bagi sekolah terdampak banjir
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Rumah Dinas Bupati OKU jadi tempat mengungsi dan dapur umum
Kamis, 9 Mei 2024 14:17 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Menteri PUPR: Rumah menteri di IKN capai 87 persen dan selesai Juli
Selasa, 7 Mei 2024 10:03 Wib
Jangan lupa matikan kompor habis memasah, hindari kejadian seperti ini
Selasa, 7 Mei 2024 9:28 Wib
Pj Bupati Muba usul tambahan jaringan gas di Musrenbangnas 2024
Senin, 6 Mei 2024 12:22 Wib
Gegara kondisi rumah sudah rapuh, nenek Acih (75) tertimpa ambrukan atap
Senin, 6 Mei 2024 9:23 Wib
Bali gelar Piala Asia Putri U17 2024, Stadion Jakabaring Palembang sempat nominasi tuan rumah
Senin, 6 Mei 2024 8:41 Wib