Mari lebih mengenal maskapai Malindo Air

id malindo air, batik air, lion air, lion air grup, maskapai, traveloka

Mari lebih mengenal maskapai Malindo Air

Malindo Air (Ist)

....Untuk penumpang kelas bisnis, maskapai menyediakan bagasi gratis maksimal seberat 30 kg....

Palembang,(ANTARA Sumsel) - Dunia penerbangan nasional kini semakin berkembang. Maskapai swasta di Indonesia kini semakin gencar membuka jalur penerbangan ke banyak tempat, tidak hanya domestik, tetapi juga manca negara. Banyaknya maskapai yang menawarkan harga tiket murah atau jasa penerbangan LCC (Low-Cost Carrier) membuat Lion Air juga tidak tinggal diam. Lion Air semakin memperluas jangkauan kelas LCC-nya dengan menambah maskapainya.

Tidak cukup hanya memiliki dua anak perusahaan, yaitu Wings Air dan Batik Air, Lion Air menambah anak perusahaannya lagi. Kali ini, anak perusahaannya merupakan hasil kerja sama antara Lion Air atau PT Lion Mentari Airlines dan National Aerospace and Defence Industries atau NADI milik Malaysia. Maskapai Malindo Air merupakan anak perusahaan hasil kerja sama perusahaan penerbangan milik Indonesia dan Malaysia tersebut.

Maskapai Malindo Air dibuat untuk melayani kebutuhan rute penerbangan di Malaysia. Maskapai Malindo Air adalah maskapai baru milik Lion Air yang akan banyak beroperasi di Malaysia. Nama maskapai Malindo Air sendiri sebenarnya merupakan singkatan atau gabungan dari nama Malaysia dan Indonesia. Maskapai Malindo Air ini mulai beroperasi pada 22 Maret 2013.

Debut penerbangan Maskapai Malindo Air dimulai dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Pada penerbangan perdananya, maskapai Malindo Air melakukan 7 kali penerbangan, yaitu 3 penerbangan menuju Kinabalu dan 4 penerbangan menuju ke Kuching. Meski awalnya maskapai Malindo Air hanya melayani rute penerbangan lokal di Malaysia, namun target yang ingin dicapai oleh maskapai muda ini lebih tinggi lagi. Malindo Air berharap dapat melakukan ekspansi ke berbagai negara di Asia, seperti Indonesia, India, dan China.

Di Malaysia, Malindo Air telah melayani banyak rute, beberapa di antaranya adalah dari Kuching-Kuala Lumpur, Kuala Lumpur-Kinabalu, lalu Bintuku, Sibu, Sandakan, dan Miri. Malindo Air dinilai berhasil dalam menjangkau rute-rute yang tidak begitu terkenal di Malaysia sehingga sektor pariwisata di sana juga semakin membaik. Pemerintah Malaysia telah menyambut baik ekspansi maskapai Malindo Air di Malaysia.

Terkait armadanya, Malindo Air kini masih terus meningkatkan jumlah armadanya. Awalnya, maskapai Malindo Air hanya memiliki 12 armada berupa pesawat Boeing 737 yang merupakan hibah dari Lion Air. Namun, melihat antusiasme pelanggan di Malaysia dan perkembangannya yang masih terus berjalan, maskapai ini berencana untuk terus menambah jumlah armadanya hingga mencapai 100 unit pada dekada mendatang.

Sebagai maskapai yang menyediakan jasa penerbangan di bidang LCC (Low-Cost Carrier), Malindo Air khusus menyediakan kelas ekonomi dan kelas bisnis. Dengan hal ini, maka Malindo Air dapat terus menyediakan pelayanan terbaik di bidang LCC. Malindo Air menyediakan TV pribadi di setiap kursi penumpang yang tentu saja tidak akan membuat Anda bosan selama dalam perjalanan. Kemudian, tersedia juga makanan gratis di dalam pesawat. Makanan ringan berbayar juga tersedia di dalam pesawat.

Fasilitas unggulan lainnya yang disediakan maskapai ini khusus untuk Anda adalah alokasi bagasi gratis seberat maksimal 20 kg untuk penumpang kelas ekonomi. Untuk penumpang kelas bisnis, maskapai yang juga berlambang singa merah ini menyediakan bagasi gratis maksimal seberat 30 kg.Namun, meski menggunakan lambang singa merah milik Lion Air dengan tambahan tulisan “Malindo” di bawahnya, saham Malindo Air yang dimiliki Lion Air adalah 49% dan 51% sisanya adalah milik NADI.

Anda tertarik menggunakan Malindo Air sebagai moda transportasi udara? Untuk harga promo dan murah tiket pesawat Malindo Air segera akses http://www.traveloka.com/malindo-air. (adv)


Editor: Pemasaran
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.