Palembang (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) menargetkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 44.000 ton hingga akhir tahun 2025.
Pimpinan Bulog Sumsel Babel Mersi Windrayani di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya saat ini mengoptimalkan penyaluran beras SPHP di wilayah tersebut bekerja sama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Daerah di Bangka Belitung dan Sumatera Selatan.
"Selain di pasar tradisional, kita juga menyediakan beras SPHP lewat program Gerakan Pangan Murah. Artinya kita bersama dengan instansi terkait aktif menggencarkan program ini dengan sasaran masyarakat yang lebih luas," katanya.
Pihaknya juga menggandeng Koramil dan Polsek terdekat di mana mereka juga menyediakan beras SPHP untuk masyarakat yang ingin membeli di sana.
“Masyarakat juga bisa mendapatkan beras SPHP di semua gudang kita atau distribution center yang ada di wilayah Sumsel Babel. Setiap orang hanya diperbolehkan membeli beras SPHP sebanyak 2 kemasan 5 kilogram,” ujarnya.
Saat ini sudah ada belasan pasar di Sumsel yang sudah dipasok beras SPHP, yaitu Pasar Bukit Kecil, Padang Selasa, Maskerebet, KM 5, Lemabang, Cinde, Kertapati, Kebon Semai, Yada, Talang Kelapa, Sekip Ujung, Kamboja, Perumnas, Sekanak, 10 Ulu, Plaju, Kuto, 16 Ilir, Sematang Borang, Alang-Alang Lebar, dan Soak Bato.
Bulog Sumsel Babel juga sudah memasok beras ke Koperasi Desa Merah Putih yang ada di wilayah Sumsel, yakni KDMP Sidodadi dan KDMP Mesuji.
Meski stok beras melimpah, dalam mekanisme suplai beras SPHP ke agen atau pedagang ada aturannya sendiri. Pedagang atau agen yang sudah bekerja sama dengan Bulog melakukan pemesanan terlebih dulu dan setelahnya baru dikirim ke lokasi tersebut.
"Pengiriman beras SPHP itu menyesuaikan dari permintaan pedagang. Biasanya per pasar memang kami mengisi (memasok) seminggu sekali. Tapi jika stok di pedagang sudah habis sebelum satu minggu, mereka bisa memesan lagi ke kita, dan akan langsung kita kirimkan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mendistribusikan beras SPHP ke Pasar KM 5 Palembang karena permintaan sudah masuk. Sedangkan, untuk Pasar Lemabang akan dikirimkan besok lantaran permintaan dari pedagang baru masuk ke pihaknya.
“Jadi intinya, jika ada permintaan pasti akan kami tindaklanjuti. Kita tidak bisa paksa distribusi SPHP setiap hari ke pedagang karena ini juga menyesuaikan kemampuan mereka,” ucapnya.
Mersi memastikan saat ini stok beras di gudang Bulog Sumsel Babel melimpah dengan jumlah mencapai 100.000 ton beras. Dengan stok tersebut, kebutuhan beras di Sumsel Babel bisa mencukupi hingga 10 bulan ke depan.
“Stok ini juga terus bertambah karena pengadaan dari petani masih berlanjut. Sebab, saat ini Kabupaten Banyuasin masih musim panen, Artinya stok yang masuk ke gudang Bulog akan semakin bertambah juga nantinya,” kata dia.