Palembang (ANTARA) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan hingga 2025 ini mencatat luas baku sawah (LBS) meningkat 48.880 hektare.

Dengan peningkatan LBS tersebut, luas baku sawah di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mencapai 519.484 hektare, kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan LBS di provinsi ini untuk meningkatkan produksi beras mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terutama dalam aspek swasembada pangan.

Untuk menambah luas baku sawah di Sumsel pihaknya berupaya memanfaatkan potensi lahan yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota dengan mencetak sawah baru, katanya.

Dia menjelaskan mengenai cetak sawah baru, pihaknya telah memetakan lokasi seluas 270 ribu hektare di empat daerah yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.


Berdasarkan pemetaan itu, daerah yang paling banyak berpotensi cetak sawah baru yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 125.625 hektare.

Selain cetak sawah baru, pihaknya juga mengupayakan optimalisasi lahan (opla) pertanian yang ada untuk meningkatkan produksi beras dan bahan pangan lainnya.

Produksi beras Sumsel terus meningkat, pada 2021 mencapai 2,55 juta ton, pada 2022 menjadi 2,77 juta ton, pada 2023 menjadi 2,83 juta ton, dan pada 2024 naik menjadi 2,84 juta ton.

Melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sesuai target tiga juta ton pada 2025 ini, jelas Bambang Pramono.

 


Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025